Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PSSI, Azwan Karim, memberikan konfirmasi bahwa sekitar satu bulan lagi PSSI akan bertemu dengan perwakilan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk membicarakan kondisi persepakbolaan di Indonesia.
Pada 25 September kemarin, FIFA merespons surat laporan perkembangan kondisi sepak bola Indonesia yang dikirim oleh PSSI pada 21 September.
Dalam surat balasan yang ditujukan untuk La Nyalla Mattalitti sebagai presiden PSSI tersebut, FIFA memutuskan untuk menunjuk Kohzo Tashima (Anggota Komite Eksekutif FIFA dan Wakil Presiden Asosiasi Sepak-bola Jepang) untuk memimpin sebuah delegasi gabungan FIFA dan AFC ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangeran Abdullah ibni Sultan Ahmad Shah (Anggota Komite Eksekutif FIFA dan Presiden Asosiasi Sepak-bola Malaysia) juga ditunjuk untuk mewakili FIFA sementara Mariano Araneta (Komite Eksekutif AFC dan Presiden Federasi Sepak-bola Filipina) menjadi perwakilan AFC.
Terkait kedatangan FIFA itu, Azwan berharap dapat mengatur agenda untuk mempertemukan FIFA, PSSI, dan Pemerintah Indonesia dalam hal ini Presiden Joko Widodo serta Kemenpora, sebelum Komite Eksekutif FIFA menggelar pertemuan berikutnya pada Desember mendatang.
"Kemungkinan akhir Oktober atau awal November, pokoknya sebelum rapat Komite Eksekutif FIFA. Secepatnya, mudah-mudahan ada perkembangan terus untuk menggelar pertemuan ini," kata Azwan saat dihubungi oleh
CNN Indonesia melalui sambungan telepon, Jumat pagi (2/10).
Azwan mengaku belum tahu pokok pembicaraan jika pihak-pihak tersebut dapat dipertemukan. Namun ia menduga FIFA akan menyampaikan mengenai Rules Regulations dari masing-masing badan terkait.
"Kami (PSSI) akan menjelaskan soal pembekuan, kompetisi, dan sebagainya," ucap Azwan.
"Tapi kalau tidak jadi bertemu, saya tidak tahu lagi deh. Kami (PSSI) bukan tidak ada gerakannya selama ini. Kita selalu laporan ke FIFA atau AFC, ini pula komunikasi yang kami coba bangun dengan pemerintah."
Azwan mengatakan bahwa FIFA dan AFC diperkirakan mengunjungi Indonesia selama tiga hari.
Dihubungi secara terpisah, juru bicara Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menyampaikan belum ada perkembangan lebih lanjut soal pertemuan tersebut. Ia pun tak mempermasalahkan jika agenda kunjungan singkat FIFA dan AFC akan dirancang nanti.
"Silahkan saja mereka bertemu dengan siapapun," ujar Gatot singkat.
(vws)