Blatter Klaim Tak Bersalah dan Tolak Berhenti dari FIFA

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2015 08:53 WIB
Kejaksaan Swiss pada pekan lalu menetapkan proses pidana kepada Sepp Blatter. Ia diduga meraih keuntungan finansial ilegal lewat jabatan sebagai Presiden FIFA.
Pemilihan presiden baru FIFA untuk mengganti Sepp Blatter akan digelar pada Februari tahun depan. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Zurich, CNN Indonesia -- Presiden FIFA selama lima periode, Sepp Blatter, mengklaim tak bersalah dalam kejahatan finansial seperti yang didakwakan Kejaksaan Agung Swiss. Ia juga menolak mundur dari jabatannya hingga Februari tahun depan ketika FIFA menggelar kongres luar biasa.

Dalam pernyataannya, pria 79 tahun itu mengatakan dirinya tidak melakukan sesuatu yang ilegal atau tidak dapat dibenarkan berdasarkan hukum.

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu (25/9), Kejaksaan Agung Swiss menetapkan proses pidana terhadap presiden FIFA sejak 1998 tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Euro Sport pernyataan Blatter mengenai posisinya itu dikirim pengacaranya, Lorez Erni (Swiss) dan Richard Cullen (Amerika Serikat).

Jumat pekan lalu Kejaksaan Swiss dibantu kepolisian setempat melakukan penggeledahan ke kantor Blatter di Zurich.

Saat hari masih pagi kala itu anggota kejaksaan dan polisi sebanyak 15 orang menggeledah kantor Blatter ketika sang presiden sedang rapat bersama Komite Eksekutif FIFA.

Para anggota tim itu menunggu hingga pertemuan selesai sebelum membawa Blatter ke ruang pertemuan dekat ruangan kantornya untuk diinterogasi. Di sana pulalah Blatter disebut akan menghadapi dakwaaan pidana.

Baca: Penetapan oleh Kejaksaan Swiss

Bukan hanya Blatter yang sedang dirundung masalah. Koleganya yang juga presiden UEFA, Michel Platini, pun mengalami hal serupa. Mantan playmaker Juventus dan timnas Perancis itu diduga menerima 'uang misterius' hingga US$2,1 juta pada 2011 silam.

Dalam surat kepada Komite Eksekutif FIFA, Platini mengatakan dia dapat menjelaskan mengenai uang yang diterimanya tersebut. Pria yang menjabat Presiden UEFA itu mengatakan uang itu berasal dari sebuah pekerjaan waktu penuh untuk FIFA.

"Saya harap dapat mengklarifikasi bahwa pada periode 1998 hingga 2002, saya bekerja untuk FIFA dalam segala hal terkait sepak bola. Itu adalah sebuah kerja waktu penuh dan fungsi (tugas) saya diketahui semuanya," ujar Platini.

Pria yang kini berusia 60 tahun itu menjelaskan kala itu ia juga dijanjikan remunerasi dan segala pembayaran itu lengkap dilunasi hingga 2 juta Franc Swiss (US$2,1 juta) pada Februari 2011. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER