Coca-Cola dan Visa Tuntut Presiden FIFA Mundur

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Okt 2015 16:21 WIB
Telinga Presiden FIFA Sepp Blatter semakin memanas setelah empat sponsor utama FIFA menyuarakan pengunduran dirinya.
Sepp Blatter mengatakan bahwa ia tidak akan mundur. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sponsor-sponsor besar FIFA yaitu Coca-Cola, Visa, Budweiser, McDonalds mulai bersuara menuntut pengunduran diri presiden FIFA, Sepp Blatter. Keempat perusahaan terkenal di dunia itu masing-masing mengeluarkan pernyataan bahwa Blatter harus mundur setelah otoritas Swiss secara resmi membuka penyelidikan untuk Blatter.

Coca-cola mengatakan bahwa: "Setiap hari berlalu maka citra dan reputasi FIFA semakin rusak." Sementara Visa dan McDonalds sama-sama menegaskan bahwa pengunduran diri Blatter adalah "untuk kebaikan sepak bola."

Sementara itu induk perusahaan BudWeiser, AB InBev, mengatakan bahwa sosok Blatter menjadi "penghalang dalam proses reformasi" yang sedang berlangsung di tubuh FIFA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Swiss pada pekan lalu menuduh Blatter menandatangani kontrak yang merugikan FIFA dan juga melakukan pembayaran kepada presiden UEFA, Michel Platini.

Blatter membantah melakukan kesalahan. Pada Jumat (2/10), Blatter juga mengatakan bahwa pengunduran dirinya tidak akan bermanfaat bagi siapapun dan tidak akan mempercepat proses reformasi FIFA.

Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris, Greg Dyke, mengatakan bahwa suara-suara ketidakpuasan yang mulai dilontarkan sponsor FIFA adalah perkembangan yang sangat baik.

"Sekarang tidak penting apa yang akan dikatakan Tuan Blatter. Jika orang-orang yang akan membayar FIFA menginginkan perubahan, maka mereka akan mendapatkan perubahan," kata Dyke seperti dikutip dari BBC Sport.

"Bagi kami yang menginginkan perubahan mendasar, maka ini adalah berita baik."

Blatter terpilih kembali menjadi presiden FIFA pada Mei 2014, hanya beberapa hari setelah 14 petinggi FIFA dan pejabat perusahaan pemasaran olahraga ditangkap oleh otoritas Swiss karena tuduhan korupsi dan kejahatan terorganisir.

Blatter kemudian mengumumkan akan mengundurkan diri pada Februari 2016 setelah menyerahkan mandatnya di Kongres Luar Biasa FIFA. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER