Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Brendan Rodgers kini sedang memanaskan perbincangan di dunia maya dan media sosial setelah ia dilepas sebagai manajer Liverpool pada Minggu (4/10).
Penurunan performa dan prestasi The Reds menjadi sebab dikeluarkannya manajer asal Irlandia Utara berusia 42 tahun tersebut setelah tiga tahun berada di Anfield. Para pendukung, penikmat, pelatih, pengurus maupun pengamat sepak bola pun heboh, tak terkecuali para mantan pemain Liverpool.
"Liverpool kehilangan kecepatannya musim lalu dan mulai tampak seperti akan terjadi lagi musim ini. Tidak menyangka Rodgers dipecat hari ini, tapi saya tidak terlalu kaget," tutur Neil Mellor, mantan pemain Liverpool 2002-2006 yang sekarang bekerja di media untuk SkySports News dan LFC TV dalam akun twitternya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa tak percaya sempat sontak dicuit Stan Collymore, mantan pemain Liverpool pada 1995-1997. Mantan pesepak bola asal Inggris yang kini berusia 44 tahun itu mengatakan dalam akun twitternya bahwa ia berharap Rodgers beruntung di masa mendatang.
"Ia masih merupakan seorang manajer muda, dengan masa depan yang panjang," kata Stan dalam cuitannya.
Mantan pemain lain, Jim Beglin, salah mengira bahwa Rodgers akan berada di Liverpool lebih lama usai musim panas. "Fenway Sports Group (FSG) harus mendapatkan pengganti manajer Liverpool dengan tepat," ucap bek kiri Liverpool 1983-1989 tersebut.
"Saya menyukai gaya bermain Brendan Rodgers serta kombinasi Luis Suarez dan Daniel Sturidge pada musim 2013/2014. Semoga ia (Rodgers) baik-baik saja."
Rodgers didatangkan Liverpool dari Swansea City pada Juni 2012. Prestasi terbaik manajer 42 tahun itu adalah mengantarkan Liverpool menduduki peringkat dua klasemen Liga Primer Inggris pada musim 2013/2014.
Keputusan memecat Liverpool diungkap manajemen klub melalui situs resmi. Manajemen Liverpool mengaku telah menghapus kontrak manajer Liga Primer Terbaik Maret 2014 tersebut.
Ada yang simpati, ada yang merasa pantas Rodgers dipecat. Legenda Liverpool, Jamie Carragher, mendukung langkah manajemen The Reds.
Carragher malah berharap Liverpool seharusnya sudah memecat Rodgers sejak akhir musim lalu. "Rodgers tidak bisa membantah lagi. Dia sudah di klub selama tiga tahun, dia tidak pernah meraih trofi, dan Liverpool hanya sekali tampil di Liga Champions. Itu tidak bagus untuk Liverpool," ujar Carragher kepada Sky Sports.
Ray Houghton, pemain gelandang Liverpool 1987-1992, menyampaikan perasaannya dalam akun Twitter bahwa tidak pernah menyenangkan untuk melihat seorang manajer kehilangan pekerjaan.
"Saya yakin Brendan akan mendapatkan pekerjaan lain. Tapi siapa manajer berikutnya dari Liverpool FC?" ujar Houghton.
Liverpool kini tengah menanti siapa manajer selanjutnya. Dua nama kuat yang muncul untuk menggantikan Rodgers adalah mantan manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti, dan mantan manajer Borussia Dortmund, Jurgen Klopp.
Kedua manajer tersebut kini untuk sementara masih menganggur dalam dunia persepakbolaan. Kedua nama itu pula yang menurut Don Hutchison, mantan pemain gelandang Liverpool pada 1990-1994, pantas menjadi pengganti Rodgers.
"Brendan Rodgers telah tiada. Hanya ada dua nama, Anchelotti atau Klopp," kata Hutchison dalam akun twitternya.
(vws)