Solok, CNN Indonesia -- Pebalap Iran menjadi cerita utama di etape keempat Tour de Singkarak 2015 yang berlangsung dari Sawahlunto-Solok Selatan. Mereka memenangi etape keempat dan juga merebut jaket polkadot usai balapan berakhir.
Pebalap Tabriz Amir Kolahdozhagh berhasil menjadi pebalap tercepat yang melintasi garis finis dengan catatan waktu 4 jam 30 menit 19 detik.
Selain Kolahdozhagh, pebalap lain yang masuk peleton pertama dengan catatan waktu yang sama adalah Thomas Lebas, Jai Crawford, dan Amir Zargari yang finis di nomor urut dua, tiga, dan empat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejayaan para pebalap Iran juga terlihat di kategori tanjakan. Arvin Moazemi Gourdazi sukses merebut jaket polkadot dari tangan Sho Hatsuyama yang mengenakan jersey polkadot di dua etape sebelumnya.
Pebalap Pishgaman Giant Team ini mampu mengarungi tiga tanjakan menantang dan mengantongi poin sebanyak 41 dari poin klasifikasi jaket polkadot hari ini.
Selepas selesainya etape keempat, yellow jersey pertanda pebalap tercepat dalam klasemen umum masih dipegang oleh pebalap Pishgaman Giant Team, Amir Zargari dengan total waktu 12 jam 26 menit 41 detik.
Mengikuti Zargari, ada rekan satu timnya, Goudarzi dengan catatan waktu 12 jam 26 menit 46 detik.
Sementara itu perubahan terjadi di klasifikasi pebalap tercepat di Indonesia dan Asean. Rider asal Malaysia, Ariya Phounsavath, berhasil menggeser Aiman Cahyadi sebgai pebalap tercepat di ASEAN.
Tidak hanya tergeser sebagai pebalap tercepat di klasemen pebalap ASEAN, Aiman juga tergeser dari puncak klasemen pebalap tercepat Indonesia. Tampuk pimpinan klasemen pebalap Indonesia kini dipegang oleh Dadi Suryadi yang juga berasal dari Pegasus.
Dadi mengaku penampilannya kali ini lebih baik dibandingkan etape-etape sebelumnya.
"Saya kram sebelum KOM 1 pada etape kedua sehingga tidak tampil maksimal," katanya kepada CNN Indonesia, usai balapan, Selasa (6/10).
(ptr/ptr)