Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berharap Indonesia bisa memiliki lebih dari lima wakil di ajang Olimpiade.
Setiap negara maksimal meloloskan dua wakil di tiap nomor untuk cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Rio de Janeiro. Itu berarti tiap negara maksimal memiliki 10 wakil di lima nomor pada Olimpiade nanti.
Untuk bisa memiliki dua wakil di nomor tunggal, maka Indonesia harus menempatkan dua pebulutangkis di peringkat 16 besar. Sementara itu untuk nomor ganda, Indonesia harus bisa menempatkan dua ganda di peringkat delpaan besar untuk bisa meloloskan dua wakil ke Brasil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila tak berhasil menempatkan dua wakil di 16 besar nomor tunggal dan dua wakil di delapan besar nomor ganda, maka Indonesia nanti 'hanya' bisa mengirim lima wakil ke Rio de Janeiro.
"Saat ini target kami adalah bisa memasukkan sebanyak-banyaknya wakil menuju Olimpiade. Barulah ketika pemain yang lolos sudah resmi diketahui, kita berbicara mengenai target medali," kata Wasekjen PBSI Achmad Budiharto sambil menyebut target PBSI adalah meraih emas sebanyak-banyaknya di Olimpiade nanti.
Saat ini sudah ada masing-masing satu wakil di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran lewat nama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
Hal itu berarti PBSI tinggal berupaya mendorong masing-masing satu wakil lainnya untuk bisa masuk ke posisi delapan besar.
Meski demikian, harapan itu tak akan mudah diwujudkan begitu saja. Butuh perjuangan keras dari ganda-ganda Indonesia lainnya untuk bisa menyusul Ahsan/Hendra, Greysia/Nitya, dan Tontowi/Liliyana di posisi delapan besar.
Untuk nomor tunggal, Indonesia juga harus bekerja lebih keras untuk bisa mendapatkan dua wakil. Posisi terbaik tunggal putra Indonesia saat ini ditempati Tommy Sugiarto di peringkat ke-12 dan Linda Wenifanetri di peringkat ke-22.
"Secara normatif, PBSI berwenang dan berhak untuk menentukan pemain yang akan tampil di Olimpiade nantinya."
"Pastinya nanti yang bisa tampil di Rio de Janeiro nanti bukan hanya pemain yang sekedar turut serta namun juga berpeluang mendapatkan medali," tutur pria yang akrab disapa Budi ini.
Setelah penutupan poin road to Olympic pada bulan April tahun depan, para pebulutangkis yang sudah lolos tak bisa santai-santai begitu saja karena penentuan daftar unggulan menggunakan ranking terbaru pada bulan Juli.
"Jadi masih ada rentang waktu yang cukup panjang. Momen itu juga akan kita gunakan untuk terus memantau perkembangan para wakil Indonesia nantinya," kata Budi.
(ptr/ptr)