Agam, CNN Indonesia -- Pebalap sepeda asal Iran Ahad Kazemi Sarai sukses menaklukkan rute berat dan melejit sebagai pemenang etape kedelapan Tour de Singkarak 2015, Sabtu (10/10).
Pebalap tim Tabriz Petrochemical Team (Iran) ini memimpin di posisi pertama dengan catatan waktu 3:27:14 dan ditemani rekan satu timnya, Amir Kolahdozhagh, yang finis di posisi ketiga terpaut satu menit dan mencatatkan waktu 3:28:14.
Berada di belakang Sarai di posisi kedua adalah pebalap Pishgaman Giant Team (Iran), Arvin Moazemi Goudarzi, dengan selisih perolehan waktu sebesar 16 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil balapan kali ini tak banyak mengubah klasemen sementara. Meski tak menjuarai etape ini, posisi 1-3 klasemen masih dikuasai tim Pishgaman dengan Goudarzi bertengger di posisi puncak dengan catatan waktu 26 jam 50 menit dan satu detik, disusul Zargari dan Askari dengan catatan waktu masing-masing 26 jam 53 menit dan 24 detik dan 26 jam 54 menit dan 14 detik.
Pishgaman menegaskan akan berusaha maksimal mengamankan jersey kuning tetap berada di tangan timnya.
Sementara itu, jersey polkadot untuk gelar raja tanjakan, masih dipegang Goudarzi dengan raihan 89 poin. Pebalap Pishgaman itu memimpin dua pebalap lainnya yang juga berasal dari Iran. Adalah Sarai dengan 67 poin, dan Kolahdozhagh yang meraih 36 poin.
Sedangkan pebalap sprinter terbaik yang meraih jersey hijau masih diraih Hossein Askari. Askari sempat terjatuh dengan luka cukup parah.
"Luka saya ini membuat balapan tadi semakin berat. Tanjakannya luar biasa, tapi saya memang tak sedikitpun ingin menyerah," kata Askari kepada CNN Indonesia, Sabtu (10/10).
Askari memperlihatkan luka-luka yang dideritanya. Ada di bagian siku, paha, dan panggul kanan dengan luka yang menganga cukup besar.
"Saya juga tetap akan turun membalap besok. Hari terakhir, saya harus tetap bisa melakukan yang terbaik bagi tim."
Amankan Klasemen AseanSementara itu pebalap Indonesia masih belum mampu tampil optimal di gelaran bergengsi ini. Tim andalan, Pegasus Continental Cycling Team masih jauh tertinggal.
Meski begitu, mereka masih berhasil mendominasi untuk kawasan Asean dan Indonesia. Dadi Suryadi menjadi jawara Indonesia dan Asean dengan mencatatkan akumulasi waktu 27 jam 08 menit dan 12 detik, sementara di klasemen sementara Dadi berada di peringkat 12.
"Berat bersaing dengan Iran. Saya tadi hanya berusaha menjaga kepimpinan di tingkat Asia Tenggara saja dulu," kata Dadi.
(vws)