Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dolo, enggan berbicara banyak mengenai kekuatan Persib Bandung jelang pertemuan kedua tim pada final Piala Presiden 2015, Minggu (18/10).
Sriwijaya tampil mengejutkan di semifinal Piala Presiden 2015 dengan menyingkirkan salah satu favorit juara: Arema Cronus. Kemenangan 2-1 pada leg kedua semifinal, Minggu (11/10), membuat tim Laskar Wong Kito unggul agregat 3-2.
Di babak final, Sriwijaya akan menghadapi salah satu favorit juara lainnya: Persib Bandung. Sriwijaya selalu kalah dalam tiga pertemuan terakhir melawan Tim Maung Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan terakhir diraih Sriwijaya pada ajang Liga Super Indonesia (ISL) 2013, 9 Maret 2013, ketika Persib kalah 1-2 di Stadion Gelora Jakabaring.
"Dari statistik itu Anda nilai saja sendiri. Saya hanya bisa bilang Persib tim kuat," ujar Benny saat dihubungi
CNN Indonesia, Senin (12/10).
Pelatih yang akrab disapa Bendol itu mengatakan skuat Sriwijaya masih bertahan di Solo usai menghadapi Arema pada leg kedua semifinal di Stadion Manahan.
Titus Bonai dan kawan-kawan akan bertahan di Solo hingga pihak Mahaka menentukan lokasi final Piala Presiden, Minggu (18/10). Hingga kini ada dua opsi lokasi final: Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar (Bali)
"Tim masih menunggu di Solo. Kami main di mana saja tidak masalah. Kami serahkan semuanya kepada Mahaka," ucap Benny.
Benny memastikan timnya akan dalam kekuatan penuh saat menghadapi Persib. Penyerang Titus Bonai yang sempat mengalami cedera saat melawan Arema dipastikan bisa tampil.
"Tadi dia (Tibo) sudah melakukan pemeriksaan. Tidak ada masalah yang berarti," ucap Benny.
(har/har)