Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi datang ke Philip Island tahun ini dengan status yang berbeda dibandingkan tahun lalu. Namun, ia berharap bisa mengakhiri Grand Prix Australia dengan hasil yang sama seperti tahun lalu.
Tahun lalu, Rossi datang ke Philip Island dengan posisi sudah tak lagi berpeluang untuk jadi juara dunia. Gelar itu sudah aman dalam pelukan Marc Marquez.
Namun meski balapan sudah tak lagi menentukan, Rossi sukses menunjukkan salah satu performa terbaiknya di musim 2014. Ia masuk finis di urutan pertama dengan keunggulan lebih dari 10 detik atas Jorge Lorenzo yang finis di posisi kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, Rossi datang dengan status yang berbeda. Ia adalah salah satu calon juara MotoGP musim ini. Pebalap asal Italia itu telah mengoleksi 283 poin, unggul 18 angka dari Lorenzo.
"Saya tentunya berharap akhir pekan ini berakhir seperti akhir pekan tahun lalu," ucap Rossi jelang perlombaan.
Menurut Rossi, Philip Island adalah salah satu sirkuit yang sulit untuk ditaklukkan.
"Di Australia, sangat sulit untuk menemukan pengaturan yang pas. Bukan hanya itu, kondisi cuacanya pun cukup ekstrem, dengan kuatnya angin berembus di tengah udara dingin."
"Meski demikian, Philip Island adalah salah satu sirkuit yang saya suka. Saya berharap bisa menambah selisih angka dengan Lorenzo usai balapan ini," kata juara dunia 500 cc/MotoGP tujuh kali ini.
Rossi sendiri tak ingin menjalani tiga seri tersisa dengan hitung-hitungan poin sehingga ia bisa menetapkan target minimal pada tiap perlombaan.
"Musim ini menyisakan tiga seri lagi dan masih banyak ruang untuk pergeseran. Target saya di sisa musim ini adalah selalu finis di depan Lorenzo."
"Saya tak mau berpikir terlalu jauh, melainkan akan berusaha fokus dari seri ke seri musim ini,"
(ptr/ptr)