Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan final Piala Presiden telah dijamin akan berlangsung aman oleh pihak kepolisian. Bila tetap ada oknum-oknum yang membuat kerusuhan, Ahok berharap para pelaku bisa dibui.
Duel Persib Bandung lawan Sriwijaya FC di final Piala Presiden menjadi topik panas minggu ini. Sudah dalam beberapa tahun terakhir bobotoh sulit untuk berkunjung ke Jakarta menemani Persib lantaran potensi konflik yang tinggi dengan Jakmania, pendukung Persija Jakarta.
Namun untuk kali ini, sejumlah pertemuan telah dilakukan dengan pihak-pihak terkait hingga akhirnya izin pertandingan di Gelora Bung Karno pun bisa dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapolri dan Kapolda sudah jamin aman. Kalau (ada oknum yang) anarkis, penjarakan saja," kata Ahok saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (15/10).
Ahok pun mengatakan dirinya akan berkomunikasi secara lebih lanjut dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ahok berpendapat kehadiran Ridwan saat Persib Bandung bermain akan menenangkan suasana.
"Nanti saya mau komunikasi sama Pak Ridwan supaya bobotoh dan pendukung di sini bisa aman-aman saja," kata Ahok.
Sebelumnya, Ridwan turut memberikan pernyataan atas diputuskannya final Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (18/10) mendatang.
Meski dirundung kekhawatiran terkait seteru antara pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta, Ridwan berharap sepak bola bisa menjadi media pemersatu bukan pemecah belah.
"Semoga Piala Presiden kali ini membawa kebaikan, nilai sportivitas, dan saling menghargai. Membawa sepak bola Indonesia ke situasi yang lebih baik," tulis Ridwan Kamil di akun twitter-nya, Rabu (14/10).
Lebih 10 ribu personel keamanan akan diturunkan untuk mengamankan area Stadion Gelora Bung Karno pada laga final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC, demikian dinyatakan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian.
Jumlah lebih dari 10 ribu personel terdiri atas tujuh ribu dari Polda Metro Jaya, dua hingga tiga ribu dari Kodam Jaya, serta seribu personel Korps Brimob Polri.
(ptr/ptr)