Jakarta, CNN Indonesia -- Pangeran Ali bin Al Hussein dari Yordania, Kamis (15/10), secara resmi mendaftarkan diri sebagai salah satu calon Presiden FIFA untuk menggantikan Sepp Blatter.
Seperti dikutip dari
ESPN, Pangeran Ali tidak mengungkap lima nama asosiasi negara pendukung yang merupakan salah satu syarat menjadi calon Presiden FIFA pada pemilihan yang akan berlangsung 26 Februari mendatang.
"Waktu krisis di FIFA ini adalah kesempatan untuk perubahan yang positif," kata Pangeran Ali seperti dikutip dari
Reuters. "Banyak ide-ide bagus telah muncul dalam diskusi saat ini mengenai masa depan FIFA."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah masa depan yang lebih baik hanya akan datang apabila ide-ide itu berubah menjadi aksi, dan itu hanya akan terjadi jika FIFA memiliki kepemimpinan yang tepat."
Pemilihan untuk menggantikan Blater dijadwalkan digelar pada 26 Februari, tapi FIFA berencana untuk menundanya dalam pertemuan krisis komite eksekutif di kantor pusat FIFA, Zurich, Minggu (18/10).
Pangeran Ali sudah mendeklarasikan pencalonannya pada 9 September lalu. Ia kembali mencalonkan diri lima bulan setelah kalah dari Blatter pada pemilihan Presiden FIFA, 29 Mei lalu.
Ketika itu Pangeran Ali memaksa putaran kedua pemilihan digelar setelah mendapat 73 suara. Namun, Pangeran Ali memutuskan mundur di putaran kedua setelah menyadari kalah jauh dari Blatter (133 suara) di putaran pertama.
Pangeran Ali merupakan kandidat pertama yang mendaftar sebagai calon Presiden FIFA. Kandidat lainnya, Michel Platini, yang saat ini menjabat sebagai Presiden UEFA sedang menjalani hukuman dari FIFA.
FIFA membuka waktu pendaftaran hingga 26 Oktober mendatang.
(har)