Ridwan Kamil Akan Pulang Terakhir dari Jakarta

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Okt 2015 05:36 WIB
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengimbau suporter Persib Bandung (Bobotoh) untuk tidak melakukan provokasi terhadap suporter lainnya, terutama The Jakmania.
Ridwan Kamil mengimbau Bobotoh untuk membersihkan SUGBK usai pertandingan final. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengimbau suporter Persib Bandung (Bobotoh) untuk tidak melakukan provokasi terhadap suporter lainnya, terutama The Jakmania. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya keributan antarsuporter.

"Kami tidak harus setiap tahun seperti ini, seolah-olah mau perang. Harus ada cara lebih baik menonton kegembiraan, bukan nonton ketakutan. Ini merupakan pesta rakyat, bukan pesta provokasi atau kerusakan," ujar Ridwan dalam rapat koodinasi pelaksanaan Final Piala Presiden 2015 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/10).

Ridwan mengatakan sudah melakukan pendekatan kepada suporter Persib untuk mengubah budaya yang selama ini terjadi. Salah satunya dengan mengadakan dialog antarjajaran pengurus suporter beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Ridwan menuturkan sepak bola adalah sebuah olahraga yang baik dan mengutamakan kerjasama. Sehingga, ia berharap seluruh masyarakat, baik Bandung maupun Jakarta mampu menerapkan nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.

"Saya bilang warga ambil hikmah dari sepak bola, terapkan dalam hidup sehari-hari. Peradaban sebuah bangsa bisa diibaratkan dengan sebuah toilet umum dan sepak bola. Jika toiletnya masih kotor, itu gambaran ciri khas bangsa. Sedangkan jika sepak bolanya masih ribut-ribut, itu menggambarkan wajah kita," ujarnya.

Selain itu, berkaitan dengan pengamanan tim dan suporter Persib, Ridwan berharap Kepolisian meningkatkan atensi penjagaan di titik-titik rawan seperti tol, perlintasan kereta, dan jalan perbatasan.

Ridwan mengaku akan pulang terakhir dari Jakarta untuk mengantisipasi adanya warga Bandung yang tertinggal maupun bermasalah di Jakarta.

"Ada potensi rawan, potensi rawan saat pulang, saya saran subuh-subuh hari Minggu sampai subuh-subuh Senin. Saya akan jadi orang terakhir pulang, tidak ada warga saya yang tercecer," ujar Ridwan.

Gerakan Bersih-bersih Jakarta

Ridwan mengaku telah melakukan strategi untuk meredam terjadinya keributan antara suporter Persib dengan The Jakmania. Strategi tersebut yaitu dengan mengadakan gerakan bersih-bersih stadion usai pertandingan final Piala Presiden 2015, Minggu (18/10).

"Kami sudah kampanye agar mereka sopan, tak bawa spanduk provokasi. Tapi kami minta bawa plastik buat kumpulin sampah ketika selesai pertandingan, biar Jakarta bersih lagi," ujarnya.

Ridwan berharap suporter Persib disiplin menerapkan imbauan tersebut. Pasalnya, dalam kesepakata yang dilakukan di Polda Jawa Barat, Bobotoh berjanji untuk menjadi tamu yang baik.

"Kami datang tahu diri. Ada gerakan pungut sampah untuk kurangi volume sampah yang biasa berserakan. Kami tunjukkan budaya baru," ujarnya. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER