Wasit Final Puji Firman Utina dan Asri Akbar

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Okt 2015 06:51 WIB
Jumadi Efendi mengakui hafal 60 persen karakter pemain yang akan dipimpinnya di laga final. Ia menyoroti kepemimpinan dua pemain tertentu.
Firman Utina (kiri) dikatakan sebagai pemain yang memiliki rasa hormat kepada wasit. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wasit laga final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC, Jumadi Efendi, mengaku telah mengenal karakter para pemain yang akan berlaga dan juga memuji sikap Firman Utina dari Persib dan Asri Akbar dari Sriwijaya.

Menurut wasit asal Malang itu, keduanya memiliki rasa hormat kepada wasit dan mudah untuk diajak bekerja sama.

"Kalau Firman mengerti kondisi di lapangan dan baik orangnya. Sementara di Sriwijaya, Asri Akbar juga paling hormat dengan wasit," kata Jumadi ketika dihubungi lewat panggilan telepon, Jumat (16/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumadi menyatakan bahwa ia telah mengenal setidaknya 60 persen karakter pemain yang akan main di laga pamungkas nanti. Menurutnya, ada yang sering berpura-pura tidak tahu jika terkena perangkap offside, dan ada pula yang senang "mengoceh" namun mengkerut ketika didekati wasit.

Telah malang melintang di persepakbolaan Indonesia membuat Jumadi mengenal karakter pemain, bahkan dari awal karier mereka hingga pindah ke beberapa klub.

Pengetahuan inilah yang akan membantu Jumadi memimpin laga final yang akan diselenggarakan Minggu (18/10) di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hal senada juga sempat diungkapkan Thoriq Alkatiri, wasit yang memimpin laga semifinal Piala Presiden.

Menurut Thoriq, wasit juga biasanya mengamati pemain-pemain yang telah memiliki reputasi untuk melakukan simulasi, atau diving.

"Jadinya kalau terjadi pelanggaran kami akan hati-hati, tidak terburu-buru memberikan kartu," kata Thoriq, wasit yang memiliki sertifikat FIFA itu.

Sementara bagi Jumadi, wasit yang juga memimpin laga perempat final antara Persib dan Pusamania Borneo FC, ia mengaku memiliki kesan mendalam terhadap penyerang Sriwijaya yang tak bisa diturunkan di final nanti: Ferdinand Sinaga.

"Saya sudah hafal dengan Ferdinand sejak ia di Persib U-21, Persiwa, dan di Persib," kata Jumadi ketika ditanyai pemain yang paling unik yang ditemuinya semasa memimpin pertandingan. "Karakternya beda."

Jumadi mengaku tidak memiliki kesulitan berkomunikasi dengan para legiun asing di Indonesia. Menurutnya, hal ini terbantu dengan pengetahuan berbahasa Inggris dirinya dan juga para pemain asing yang bisa berbahasa Indonesia sedikit demi sedikit.

"Biasanya juga saya mengobrol sebentar dengan mereka sebelum pertandingan. Sekadar perkenalan saja," katanya.

Baca Berita Selanjutnya: Jumadi Mengaku Ejekan Penonton Membakar Semangatnya (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER