Jakarta, CNN Indonesia -- Masa tugas Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu sudah berakhir 18 Oktober lalu sesuai Surat Keputusan (SK) Kemenpora. Namun setelah ini Tim Transisi akan kembali memiliki tugas terkait sepakbola nasional.
Meski belum menjabarkan secara detail tugas Tim Transisi pada fase kedua ini, namun yang pasti masa tugas tim ini bakal diperpanjang. Juru Bicara Kemenpora Gatot S. Dewabroto menegaskan bahwa Surat Keputusan (SK) tentang masa tugas Tim Transisi selanjutnya sudah ada.
"Sejauh ini sudah ada gambaran tentang tugas pokok yang bakal dilakukan oleh Tim Transisi setelah ini. Saya sendiri berharap Tim Transisi mampu memacu diri dan bergerak lebih luas misalnya dengan menggerakan kembali sejumlah turnamen."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian yang kedua, menjawab pertanyaan publik tentang bagaimana sesungguhnya tata kelola atau pembenahan yang ingin dilakukan," kata Gatot kepada para wartawan saat jeda rapat dengan Komisi X di Gedung Nusantara I Kompleks DPR RI, Rabu sore (21/10).
Selain dua poin tersebut, Gatot kemudian juga memaparkan dua poin lainnya yang bakal jadi tugas Tim Transisi.
"Yang ketiga, menjalankan komunikasi intensif dengan pihak federasi internasional (FIFA). Terakhir yang tidak kalah pentingnya, mereka bisa membantu Kemenpora jelang selesainya sanksi pembekuan oleh FIFA," tutur Gatot.
Dalam fase kedua ini, formasi Tim Transisi mengalami perubahan. Meski demikian Gatot masih belum ingin menyebutkan formasi baru Tim Transisi kali ini.
Utang Piala Kemerdekaan Segera LunasMengenai persoalan dana sponsor Piala Kemerdekaan yang masih menjadi 'utang' pekerjaan Tim Transisi, Gatot menyampaikan bahwa Menpora Imam Nahrawi telah memanggil Tim Transisi. Jumlah dana sponsor yang belum cair dan menjadi masalah itu diperkirakan mencapai sekitar Rp 5 miliar.
"Tadi Pak Menteri waktu jumpa pers MotoGP panggil Tim Transisi. Selain menyampaikan yang tadi saya sebutkan, beliau juga ingin tahu tentang kewajiban Tim Transisi yang belum selesai. Dan tadi sudah ada solusi bahwa semuanya akan diselesaikan dalam waktu dekat."
"Jadi tidak akan terlalu lama dan dalam beberapa hari ke depan akan segera tuntas. Tentu tidak elok bila turnamen Piala Kemerdekaan yang dibuka resmi oleh Presiden (Joko Widodo/Jokowi) pembagian hadiahnya terus mundur," ucap Gatot.
(ptr/ptr)