Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Race Direction memastikan Valentino Rossi mendapat penalti tiga poin akibat insiden dengan Marc Marquez, tim Movistar Yamaha pun menyatakan akan melakukan banding, Minggu (25/10).
Namun hari ini, seperti dilansir
MotorCycleNews, Direktur Tim Yamaha MotoGP Massimo Meregalli menyatakan telah menerima informasi tentang penolakan banding Rossi.
Meregalli mengatakan antusiasme penggemar MotoGP menyaksikan perebutan juara antara dua pebalap Yamaha justru dibuyarkan pebalap lain. Pebalap lain itu merujuk kepada Marquez yang membalap untuk tim Repsol Honda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marquez terjatuh setelah mengalami kontak dan disinyalir akibat tendangan Rossi di tikungan ke-14 putaran ketujuh MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang.
Insiden antara Rossi dan Marquez itu mengundang prokontra dari publik MotoGP.
Ayah Valentino Rossi, Graziano, bahkan geram dan mengecam pada ketidakmampuan pihak penyelenggara untuk melindungi anaknya dari gangguan-gangguan Marquez pada dua seri terakhir yaitu GP Malaysia dan GP Australia.
"Pihak penyelenggara (Dorna) adalah Spanyol dan mereka terus membiarkan Marquez mengganggu Valentino, seperti halnya di Australia. Saya menganggap ini adalah masalah penting," kata Graziano seperti dikutip dari
La Gazzetta dello Sport.
Sementara itu rekan satu tim Rossi, Jorge Lorenzo, malah ikut menyudutkan pebalap asal Italia tersebut. Lorenzo bahkan menyatakan seharusnya Rossi mendapatkan hukuman terberat yakni didiskualifikasi dari balap (MotoGP Malaysia) dan tak mendapat poin sama halnya Marquez yang terjatuh.
Baik Rossi dan Marquez pun sudah angkat bicara mengenai insiden yang menimpa keduanya. Tentu saja mereka mengungkapkan dari sudut persepektif pribadi kepada wartawan.
 Marc Marquez pernah mengidolakan Valentino Rossi ketika masih kecil. (dok Twitter/@BPauwels) |
(kid/kid)