Bos Yamaha Komentari Rumor Rossi Pensiun

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2015 20:19 WIB
Rumor santer terdengar Valentino Rossi akan pensiun akhir musim ini setelah peluangnya merebut gelar juara dunia MotoGP 2015 menipis.
Valentino Rossi harus start dari posisi belakang di GP Valencia meski unggul tujuh poin atas Jorge Lorenzo. (REUTERS/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, yakin Valentino Rossi tidak akan pensiun dari MotoGP akhir musim ini setelah peluangnya menjadi juara dunia nyaris tertutup menyusul drama di MotoGP Malaysia, Minggu (25/10).

Peluang Rossi menjadi juara dunia Grand Prix untuk kali kesepuluh dalam ancaman. Meski masih unggul tujuh poin atas rekan setimnya, Jorge Lorenzo, namun The Doctor harus start dari posisi belakang di seri terakhir: GP Valencia.

Rossi mendapat hukuman setelah dinyatakan bersalah oleh direktur balap MotoGP, Mike Webb, atas tindakannya menendang pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, hingga ketujuh saat balapan MotoGP Malaysia berjalan tujuh lap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumor santer terdengar Rossi akan pensiun akhir musim ini jika gagal merebut gelar juara dunia. Namun, Jarvis optimistis Rossi yang masih memiliki kontrak satu tahun dengan Yamaha belum akan pensiun.

"Apapun yang terjadi, karena mengenal dia, situasi ini justru akan membuatnya semakin termotivasi untuk kembali dan berusaha mendapatkan musim yang sulit dilupakan seperti ini," ujar Jarvis seperti dilansir Crash.net.

Jarvis pun mengklaim peluang Rossi untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015 di GP Valencia masih terbuka lebar meski harus start dari posisi belakang.

"Ingat, musim belum berakhir. Dia masih punya keunggulan tujuh poin. Semuanya bisa terjadi dalam balapan. MotoGP sangat kompetitif. Lorenzo punya peluang lebih besar, tapi dia masih tertinggal tujuh poin," ucap Jarvis.

Mengenai keputusan Yamaha yang tetap melakukan banding terhadap sanksi Rossi, Jarvis mengatakan timnya punya kewajiban untuk membela pebalapnya.

"Tugas kami adalah melindungi pebalap. Meski kami tidak menampik gerakan Rossi adalah sesuatu yang tidak kita lihat di MotoGP, secara bersamaan hukuman Rossi terlalu berlebihan, terutama Rossi bukan pebalap yang bikin banyak masalah," ujar Jarvis.

Usaha Yamaha untuk melakukan banding telah ditolak pihak FIM, Rossi pun harus start dari posisi terakhir di MotoGP Valencia, Spanyol, pekan depan. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER