Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi pesimistis bisa merebut gelar juara dunia MotoGP 2015 di seri terakhir, GP Valencia, 8 November mendatang, setelah harus start dari posisi belakang.
Rossi mendapat hukuman dari race director MotoGP berupa start dari posisi terakhir menyusul tindakannya menendang pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada balapan MotoGP Malaysia, Minggu (25/10).
Peluang Rossi untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015 sebenarnya masih terbuka lebar karena masih unggul 7 poin atas Jorge Lorenzo. Namun, pebalap yang dijuluki The Doctor itu pesimistis dengan peluangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sanksi ini hampir membuat situasi pasti: start dari posisi terakhir di Valencia sama dengan tidak punya peluang sama sekali untuk menjadi juara dunia," ujar Rossi seperti dilansir Eurosport.
Rossi kecewa jalannya MotoGP 2015 yang ketat harus berakhir dengan cara seperti ini. Pebalap asal Italia itu mengaku caranya kehilangan peluang menjadi juara dunia sangat menyakitkan.
"Dengan cara seperti ini, maka kejuaraan telah terdistorsi. Saya sudah melakukan segalanya untuk menjadi juara dunia. Kehilangannya di trek itu suatu yang lain, cara ini lebih menyakitkan," ucap Rossi.
Sementara itu, media Italia, Ansa, memastikan Rossi akan tetap tampil di MotoGP Valencia dan tidak memboikot jalannya balapan. Rossi mengaku senang mendapat banyak dukungan dari penggemarnya.
"Terima kasih atas seluruh dukungan yang fantastis. Membaca dukungan kalian membantu saya melewati masa sulit dan kemarahan. Mulai hari ini saya sudah mempersiapkan diri tampil di Valencia," tulis Rossi lewat Twitter.
(ptr/ptr)