Blatter: Tuan Rumah PD 2018 Sudah Lama Ditentukan

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2015 15:43 WIB
Sepp Blatter mengaku Rusia sudah ditentukan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 jauh sebelum pengambilan suara dilakukan.
Sepp Blatter saat ini tengah diskors dari jabatan sebagai Presiden FIFA karena tengah diinvestigasi otoritas Swiss. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden FIFA yang tengah diskors, Sepp Blatter, mengaku posisi Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 sudah ditentukan jauh sebelum pengambilan suara dilakukan.

"Pada 2010 kami memiliki diskusi mengenai Piala Dunia dan memutuskan dua hal penting. Piala Dunia (2018) akan dilangsungkan di Rusia karena Rusia tak pernah menyelenggarakannya," ujar Blatter kepada media Rusia, TASS.

"Kemudian pada 2022 kami akan memberikannya (jatah tuan rumah) kepada Amerika Serikat, jadi kita semua akan memiliki Piala Dunia di dua kekuatan politik terbesar di dunia," ujar Blatter melanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia sendiri pada akhirnya memang menjadi tuan rumah perhelatan sepak bola dunia itu pada 2018 mendatang.

Namun, alih-alih AS yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, justru Qatar yang akhirnya terpilih dan menimbulkan banyak kontroversi.

Berubahnya keputusan itu, diakui Blatter disebabkan kehadiran pihak Qatar dengan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, dan presiden UEFA, Michel Platini.

"Semua berjalan lancar hingga Sarkozy datang ke rapat dengan pemimpin Qatar. Kemudian setelah makan siang dengan Platini, ia mengatakan Qatar akan menjadi tuan rumah. Itu semua mengubah rencana awal," kata Blatter.

Menurut Blatter dalam sebuah pengambilan suara rahasia, empat suara dari Eropa tak memberikan dukungan mereka kepada AS sehingga kedudukan menjadi 14 : 8 untuk Qatar.

"Jika empat suara itu tetap ke AS, kedudukannya akan menjadi 12 : 10 dan AS akan menyelenggarakan Piala Dunia," ujar Blatter menambahkan.

"Kemudian kami hanya akan membicarakan mengenai betapa indahnya Piala Dunia 2018 di Rusia dan tidak akan pernah membicarakan masalah di tubuh FIFA." (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER