Zurich, CNN Indonesia -- Komite Eksekutif FIFA telah memastikan jadwal pemilihan presiden baru FIFA akan digelar pada 26 Februari 2016. Tak hanya kongres, momen itu juga akan digunakan melakukan perubahan pada Kode Etik.
Kongres FIFA itu digelar lebih dini setelah Sepp Blatter yang baru terpilih kembali untuk jabatan periode kelima pada Mei tahun lalu memutuskan menyerahkan mandat. Blatter memutuskan itu akibat skandal suap yang melibatkan pejabat-pejabat tinggi FIFA.
Blatter pun telah diskors selama 90 hari oleh Komite Etik FIFA akibat tengah diinvestigasi otoritas Swiss.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang rencana perubahan Kode Etik itu, seperti dikutip
Reuters, akan membuat aktivitas FIFA lebih transparan. Perubahan dalam Kode Etik itu akan berada dalam pasal 36 Kode Etik saat ini.
Dalam perubahan itu akan menjamin anggota Komite Eksekutif FIFA menjaga detail operasi memiliki tingkat keterpercayaan tinggi.
Di satu sisi, penetapan tanggal kongres itu membuat upaya Presiden UEFA Michel Platini akan kesulitan. Platini yang juga dijatuhi skors oleh Komite Etik FIFA berusaha mengajukan banding.
Pria yang berminat menjadi Presiden FIFA itu mengklaim dirinya tak bersalah mengenai dana yang didapat dari organisasi sepak bola dunia itu. Ia mengklaim itu sebagai hasil kerja profesional.
(kid/kid)