Kini, Jerman yang Tersangkut Skandal Piala Dunia

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 19:18 WIB
Kejaksaan di Jerman mulai membuka proses untuk menyelidiki kemungkinan skandal suap dalam penunjukan negara itu jadi tuan rumah Piala Dunia 2006.
Ilustrasi Piala Dunia. (Getty Images/Matthew Lewis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Skandal penentuan tuan rumah Piala Dunia telah berlangsung sudah lebih dari setahun, dan puncaknya ketika para pejabat tinggi FIFA ditahan.

Amerika Serikat lah yang pertama kali menguaknya, lalu Swiss--negara yang menjadi markas FIFA--pun melakukan investigasi. Hasil investigasi otoritas Swiss itu lantas mengakibatkan Presiden FIFA Sepp Blatter, yang berjanji akan menyerahkan mandat tahun depan, diskors Komite Etik FIFA.

Setelah AS dan Swiss, kini otoritas Jerman pun terlibat dalam investigasi skandal Piala Dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir Reuters, Kejaksaan Jerman di Frankfurt akan melakukan penyelidikan terkait skandal dalam Piala Dunia 2006 yang digelar di negara tersebut.

"Kami sedang menginisiasi sebuah proses pengamatan," kata juru bicara kantor kejaksaan Frankfurt Nadja Niesen.

Proses itu merupakan awal untuk menentukan sebuah investigasi formal diperlukan atau tidak sebagai tindak lanjutnya.

Penyelidikan itu sendiri digelar setelah majalah Jerman, Der Spiegel, pada Jumat (16/10) memublikasikan laporan dana yang digunakan untuk membeli suara pendukungan tuan rumah pada 2000 silam.

Majalah berita yang telah terbit sejak dasawarsa 1970an itu melaporkan ada dana senilai 6,7 juta euro yang digunakan Jerman untuk membeli suara di FIFA kala penentuan tuan rumah Piala Dunia 2006.

Dana jutaan euro itu merupakan pinjaman dari CEO Adidas sebelumnya, Robert Louis-Dreyfus. Laporan Der Spiegel itu menyatakan dibuat berdasarkan dokumen internal di Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).

Kala itu Komite Pemenangan Jerman untuk tuan rumah Piala Dunia dipimpin legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer (ketua) dan Presiden DFB saat ini Wolfgang Niersbach (wakil ketua).

Baik Beckenbauer, Niersbach, maupun DFB telah menyangkal pemberitaan Der Spiegel dan menyatakannya tak berdasar. Der Spiegel disebut tak memiliki bukti cukup untuk mendukung klaim tersebut.

DFB menyatakan akan melakukan investigasi sendiri dan menyatakan tak ada hal yang melanggar aturan dilakukan untuk memenangkan tuan rumah Piala Dunia 2006. Namun, DFB mengakui sedang menginvestigasi pembayaran hingga 6,7 juta euro dari komite ke FIFA. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER