Marquez Tuntut Dua Jurnalis Italia ke Pengadilan

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Minggu, 01 Nov 2015 05:56 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mempersiapkan langkah hukum terhadap dua jurnalis televisi asal Italia yang diklaim telah menyerang dan menghina dirinya.
Insiden di rumah Marc Marquez merupakan buntut dari peristiwa di MotoGP Malaysia. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mempersiapkan langkah hukum terhadap dua jurnalis televisi asal Italia yang diklaim telah menyerang dan menghina dirinya dan keluarga pebalap asal Spanyol itu di rumahnya, Cervera, Jumat (30/10).

Terjadi dua versi cerita insiden di rumah Marquez. Pihak pebalap 22 tahun itu mengklaim, dua jurnalis Italia yang bekerja untuk program televisi Le Iene: Stefano Corti dan Alessandro Onnis, menghina dan berusaha mencekiknya.

Sementara Corti dan Onnis mengklaim mereka diserang Marquez dan sejumlah anggota keluarganya ketika berusaha memberikan sebuah trofi berbentuk alat kelamin laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Marquez, Emilio Alzamora, dalam konferensi pers di Barcelona, Sabtu (31/10), menyatakan kejadian di rumah pebalap 22 tahun itu sangat disayangkan.

"Sesuatu terjadi di rumah Marquez, ketika sebuah grup orang muncul, berteriak tidak sopan dan berusaha menghina sejumlah anggota keluarganya. Ini sudah keluar dari batas olahraga dan seharusnya tidak terjadi," ujar Alzamora seperti dilansir situs resmi MotoGP.

Alzamora mengatakan, Marquez tidak menerima tindakan dua jurnalis Italia tersebut dan akan mengambil jalur hukum untuk menyelesaikan masalah.

"Kami akan mengambil langkah hukum dengan pengacara kami menyusul masalah ini. Tapi, yang terpenting Marquez baik-baik saja. Dia sedang melakukan persiapan untuk balapan berikutnya dan melanjutkan rutinitas," ucap Alzamora.

Insiden di rumah Marquez diyakini merupakan buntut dari insiden di MotoGP Malaysia, Minggu (25/10), yang melibatkan pebalap berjuluk The Baby Alien itu dengan Valentino Rossi.

Marquez diklaim berhasil memprovokasi Rossi hingga melakukan 'tendangan' yang membuat The Doctor mendapat hukuman harus start dari barisan belakang pada seri terakhir MotoGP 2015 di GP Valencia, 8 November mendatang.

Marquez dituduh Rossi sengaja mendukung Jorge Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP 2015 setelah menyimpan dendam terhadap pebalap asal Italia tersebut di GP Argentina dan GP Belanda. Corti dan Onnis pun diklaim sebagai pendukung Rossi.

"Kami ingin Marquez dan keluarganya dihormati. Situasi saat ini jauh dari normal dan kami harus memastikan Marquez bisa siap untuk balapan terakhir. Marquez dan keluarganya pantas dihormati," tegas Alzamora. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER