McLaren pada Red Bull: Kami Bukan Badan Amal!

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2015 09:15 WIB
Dua petinggi McLaren menolak mentah-mentah usulan Honda menjadi penyuplai mesin Red Bull untuk musim balapan 2016.
McLaren menjalani musim pertama kerja sama dengan Honda. (REUTERS/Stefano Rellandini)
Jakarta, CNN Indonesia -- McLaren menentang ide Honda menyediakan mesin untuk tim balapan Formula 1 lain, Red Bull. Direktur Balapan McLaren Eric Boullier menyebutkan alasan penolakan tersebut adalah karena mereka "bukan badan amal bagi musuh-musuh kami di Formula 1".

Red Bull dan tim 'saudara' mereka Toro Rosso belum juga menemukan penyuplai mesin untuk musim balapan 2016 setelah mengalami keretakan hubungan dengan pemasok saat ini, Renault.

McLaren dan Honda memiliki kontrak kerjasama eksklusif dan baru saja menjalani musim pertama pada 2015 ini. McLaren enggan jika Red Bull mendapatkan keuntungan dari kerja keras mereka mengembangkan mesin, terutama karena mereka sering kali mengalami masalah mesin pada musim balapan kali ini ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan pebalap McLaren, Fernando Alonso, sempat mengatakan bahwa mesin Honda memalukan karena tidak memiliki tenaga sama sekali.
Mercedes mengatakan bahwa mereka enggan untuk menyuplai McLaren, sementara Ferrari juga mengindikasikan hanya bersedia menyuplai Toro Rosso. Opsi Red Bull kembali bermitra dengan Renault memang masih mungkin, namun pabrikan asal Perancis itu belum mengumumkan rencana mereka seusai musim 2015 berakhir.

Sikap penolakan juga ditunjukkan McLaren.

"Terlihat jelas ada masalah pada tubuh Red Bull yang disebabkan Red Bull sendiri dan bukan orang lain. Kami bukan badan amal," kata Boullier seperti dikutip dari Reuters. "Jadi kami tidak akan membantu."

Bos Red Bull, Christian Horner, menyatakan bahwa Honda sebenernya "sangat senang" memasok mesin F1 untuk Red Bull, namun kesepakatan tersebut diblok oleh bos McLaren Ron Dennis.

"Saya belum berbicara kepada siapapun dari pihak McLaren kecuali Ron Dennis, satu-satunya orang yang punya hak berbicara masalah ini dan pandangannya cukup jelas," ujar Horner kepada Autosport.
Bulan lalu, bos F1 Bernie Ecclestone mengatakan kepada wartawan bahwa Honda telah bersepakat dengan F1 bahwa mereka bersedia menyuplai dua tim jika kembali ke dunia balapan jet darat itu.

Akan tetapi Honda memiliki kesepakatan terpisah dengan McLaren bahwa Ron Dennis akan memiliki hak veto terhadap keputusan tersebut.

Permasalahan Red Bull yang bisa mengancam keikutsertaan mereka di musim balapan 2016 tersebut membuat pusing presiden Federasi Otomatif Internasional (FIA), Jean Todt.

Ia mengatakan bahwa FIA melakukan segalanya yang mungkin untuk memastikan Red Bull dan Toro Rosso tetap membalap tahun depan.

"Sangat frustrasi melihat tim seperti Red Bull dan Toro Rosso kesulitan untuk mendapatkan mesin. Meski demikian, saya tidak mau menilai mereka karena masalah ini," kata Todt seperti dikutip dari Crash.

Direktur balapan Honda Yasuhisa Arai pekan ini berkata kepada wartawan bahwa pembicaraan antara Honda dan Red Bull masih berlangsung.

"Tim telah mendekati kami, namun diskusi masih berlangsng dan belum ada kesepakatan apapun. Musim ini saya selalu berkata: kami selalu terbuka, sehingga kami masih berdiskusi. Hanya itu saja," katanya menegaskan. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER