Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia Formula One (F1) 2015, Lewis Hamilton, mengaku tidak bermaksud membuat rekan setimnya di Mercedes, Nico Rosberg, marah usai balapan GP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Minggu (25/10).
Hamilton berhasil merebut gelar juara dunia F1 kedua beruntun usai meraih kemenangan di GP AS dengan mengalahkan Rosberg. Namun, persaingan panas kedua pebalap Mercedes itu bukan hanya terjadi di atas sirkuit.
Usai balapan, Hamilton dan Rosberg terlibat insiden lempar topi sebelum naik podium. Semua bermula ketika Hamilton berupaya memberi topi podium kedua kepada Rosberg dengan melemparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak terima dengan sikap Hamilton, Rosberg kemudian berusaha melempar topi itu kembali ke arah pebalap asal Inggris tersebut. Keduanya pun terlihat saling bertatapan sejenak, dan Hamilton berupaya menjauh dari Rosberg.
"Saya hanya melemparkan topi kepadanya seakan berkata, "Ini topimu, kawan'. Dan kemudian topi itu kembali kepada saya," ujar Hamilton seperti dikutip dari
BBC Sport, Rabu (28/10).
"Itu hal terburuk yang pernah dia lakukan selama menjadi rekan tim. Di atas segalanya, dia kecewa dengan dirinya sendiri."
Rosberg telihat kesal setelah balapan. Pebalap asal Jerman itu sempat memimpin balapan selama tujuh lap, sebelum hilang kendali dan Hamilton menyalipnya untuk meraih kemenangan.
"Saya melihat Rosberg dalam berbagai kondisi selama tahun ini. Lemparan topinya tidak mengenai saya, dan saya merasa, 'tidak masalah'. Saya benar-benar tidak menyadarinya, tapi saya mengerti perasaan Rosberg," ucap Hamilton.
Kemenangan di GP AS membuat Hamilton mengoleksi total 327 poin. Torehan angka tersebut membuat Hamilton tak mungkin lagi dikejar oleh Sebastian Vettel yang ada di peringkat kedua dengan koleksi 251 poin.
Hamilton jadi pebalap Inggris pertama yang mampu mempertahankan gelar juara dunia F1. Koleksi tiga gelar juara dunia ini juga membuatnya sejajar dengan Jack Brabham, Jackie Stewart, Niki Lauda, dan Nelson Piquet.
(har/har)