Jakarta, CNN Indonesia -- Seksi Wartawan Olahraga Indonesia (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) merupakan salah satu pemangku kepentingan dari sepak bola Indonesia yang ditemui delegasi FIFA-AFC dalam kunjungannya ke tanah air selama dua hari ini.
Usai bertemu dengan delegasi FIFA-AFC di kantor PSSI, Selasa (3/11), SIWO PWI mengungkapkan hasil pertemuan mereka yang berlangsung di kantor PSSI tersebut.
Ketua SIWO Gunde Ariwangsa mengatakan dalam pertemuan itu utusan FIFA menerangkan pada intinya tidak akan kompromi pada statuta mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"FIFA menangkap adanya niat baik dari pemerintah untuk mereformasi sepak bola Indonesia. Tapi mereka tidak akan berkompromi terhadap statuta," ujar Gunde di Kantor PSSI yang berada di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/11).
"Jika reformasi dilakukan, FIFA akan tetap mengakui PSSI hasil kongres kemarin yang menetapkan La Nyalla (Matalliti) sebagai ketua."
Terkait tujuan pertemuan dengan delegasi FIFA-AFC itu, Gunde mengungkapkan, SIWO sendiri ingin mengetahui secara jelas maksud dan tujuan kunjungan mereka ke Indonesia. Kunjungan delegasi itu pun diklaim SIWO merupakan inisiasi dari pihak PSSI.
Selain itu, Gunde pun menerangkan SIWO juga akan mengupayakan melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Pasalnya, lanjut Gunde, hal itu penting agar pemberitaan mengenai hasil kunjungan delegasi FIFA-AFC kali ini tidak simpang siur.
Sebelumnya diberitakan baik dari pihak pemerintah maupun PSSI memiliki perspektif yang berbeda atas hasil pertemuan masing-masing dengan delegasi FIFA dan AFC.
Adapun terkait tenggat waktu penyelesaian kisruh sepak bola Indonesia, Gunde menyatakan pihak FIFA akan memberikan waktu pada Indonesia hingga Februari mendatang yakni saat kongres FIFA untuk mencari presiden baru pengganti Sepp Blatter.
"
Deadline diusahakan sampai Februari. Jika tidak selesai sampai Mei akan datang," ujar Gunde.
(kid)