Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi kini tengah harap-harap cemas menanti putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap banding yang ia lakukan. Perjuangan Rossi sendiri bukan hanya sekadar untuk menyelamatkan peluang juara dunianya musim ini.
Aksi Rossi 'menendang' Marquez membuat Rossi terkena sanksi penalti tiga poin. Dengan fakta bahwa Rossi sebelumnya sudah terkena penalti satu poin, maka Rossi pun harus start dari baris paling belakang di seri terakhir MotoGP musim ini di Valencia.
Dengan start dari belakang, hal itu jelas membuat peluang Rossi untuk jadi juara dunia menjadi mengecil. Ia harus bisa melewati belasan pebalap di depannya untuk sejajar dengan sang rival, Jorge Lorenzo yang hampir dipastikan bakal ada di rombongan depan saat perlombaan berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itulah Rossi berharap CAS bisa membatalkan penalti tiga poin yang diberikan terhadap dirinya, atau setidaknya mengurangi poin penalti sehingga Rossi tidak harus start dari belakang.
Selain demi menyelamatkan peluang juara dunia musim ini, perjuangan Rossi di CAS untuk penghapusan atau pengurangan poin penalti juga demi kiprah Rossi di musim depan.
Pasalnya, MotoGP tidak menganut sistem penghapusan poin penalti setelah musim berakhir.Poin penalti baru akan terhapus setelah setahun berlalu sejak penalti tersebut dijatuhkan.
Dengan begitu, tiga poin penalti milik Rossi akan terus bertahan hingga akhir Oktober tahun depan.
Sementara itu satu poin penalti milik Rossi sebelumnya bakal bertahan hingga bulan September karena ia mendapat penalti itu di kualifikasi GP San Marino.
Itu berarti, Rossi bakal mengantongi empat poin penalti sejak awal musim MotoGP tahun depan, dan baru berkurang menjadi tiga poin penalti pada bulan September.
Dengan empat poin penalti di tangan, Rossi jelas sangat berada pada posisi berbahaya sepanjang musim balapan MotoGP 2016. Ia menjadi begitu dekat dengan penalti tujuh poin yang berarti harus start dari pit lane.
Karena itu, bila Rossi berhasil memenangkan gugatannya di CAS, maka ia bukan hanya menyelamatkan peluang juara dunianya musim ini melainkan juga menyelamatkan kiprahnya musim depan.
(ptr/ptr)