Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi boleh saja terpaksa memulai start paling belakang di seri terakhir MotoGP 2015 di Valencia, Spanyol, pada akhir pekan nanti. Namun, dukungan ia menjadi juara dunia lebih besar dibandingkan rival sekaligus rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Pebalap asal Italia itu mendapat posisi start tersebut sebagai buah sanksi terkait insiden dengan pebalap Repsol Honda Marc Marquez di MotoGP Malaysia, 25 Oktober 2015. Rossi dipenalti tiga poin dan harus melakoni start paling belakang di Valencia.
Upaya banding yang dilakukan Rossi ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) telah kandas. Kini, Rossi harus menerima nasibnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jumpa pers jelang MotoGP, Rossi mengakui berat untuk memburu gelar juara dunia dimulai dari start paling belakang itu. Namun ia menjamin akan berupaya maksimal dan mencoba fokus.
Ada banyak skenario Rossi untuk menjadi juara, salah satunya adalah Rossi setidaknya finis satu urutan di belakang Lorenzo.
Walaupun begitu, di jagat maya dukungan Rossi menjadi juara lebih besar dibandingkan dukungan terhadap Lorenzo. Dalam jajak pendapat yang digelar situs resmi MotoGP secara daring, dukungan terhadap Rossi hingga artikel ini dimuat mencapai 64 persen dibandingkan Lorenzo yang hanya 36 persen.
Tak hanya itu, berdasarkan pantauan hingga saat yang sama oleh pengelola situs MotoGP, Rossi pun paling banyak mendapat perhatian di jagat Twitter. Dalam situs yang sama disebut bahwa Rossi di-
mentions hingga 66 persen di
Twitter. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan
mentions terhadap Lorenzo yakni 25 persen.
Kemudian mention terhadap Marquez mencapai 5 persen dari
mentions secara keseluruhan di
Twitter.
(kid)