Jakarta, CNN Indonesia -- Yamaha ingin segala hal yang berhubungan dengan konflik dan polemik antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi berhenti di akhir musim ini sehingga mereka bisa mulai fokus untuk menghadapi musim selanjutnya.
Yamaha menjalani musim MotoGP 2015 dengan penuh warna. Mereka sukses mendominasi persaingan dengan pabrikan lain namun dua pebalap mereka, Lorenzo dan Rossi justru saling serang di beberapa kesempatan.
Karena itulah ketika Direktur Pelaksana Yamaha Lin Jarvis dimintai tanggapan mengenai komentar Lorenzo yang mengakui adanya 'bantuan' dari Marc Marquez dan Dani Pedrosa, Jarvis buru-buru mengabaikannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mendengar Lorenzo menyatakan hal itu. Namun saya pikir saat ini sudah cukup untuk membicarakan polemik tentang apa yang terjadi sejauh ini, tentang siapa melakukan apa dan sebagainya."
"Hari ini adalah hari ketika kita semua sebaiknya berdiskusi tentang Lorenzo yang jadi juara dunia dan Yamaha yang juga memenangkan titel juara dunia," tutur Jarvis seperti dikutip dari Crash.
Menurut Jarvis, hal yang harus dilihat dari duel Lorenzo-Rossi musim ini adalah keberhasilan mereka mendominasi jalannya musim 2015.
"Secara umum, musim 2015 adalah musim yang sangat luar biasa bagi kami. Kami memenangkan 11 seri musim ini dan terus memimpin klasemen sejak awal perlombaan hingga akhir."
"Lorenzo dan Rossi sempat berganti posisi di klasemen, namun kami selalu di atas," ujar Jarvis.
Selain itu, momen dominasi Yamaha tahun ini jadi momen yang pas bagi kado ulang tahun Yamaha yang ke-60.
"Benar-benar sebuah tahun yang luar biasa karena bertepatan dengan ulang tahun Yamaha yang ke-60. Saya paham bahwa Koichi Tsuji (General Manager Yamaha) pasti mendapat perintah dari Jepang bahwa 'ini adalah perayaan ulang tahun ke-60, jadi kalian harus meraih gelar juara'," tutur Jarvis.
"Jelas hal ini sangat membuat kami gembira karena kami akhirnya berhasil melakukannya," kata pria asal Inggris ini menambahkan.
(ptr/ptr)