Marquez: Saya Tertekan di GP Valencia

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2015 07:42 WIB
Marc Marquez mengaku dirinya gugup dan tertekan di GP Valencia dan hal itu turut memengaruhi penampilannya di lintasan.
Marc Marquez sebut GP Valencia 2015 membuat dirinya mendapat tekanan lebih berat dibandingkan GP Valencia 2013. (REUTERS/Heino Kalis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Marc Marquez terus melontarkan pembelaan terkait ketidakmampuan dirinya menyusul Jorge Lorenzo di GP Valencia. Marquez mengaku bahwa ia gugup jelang perlombaan, bahkan lebih gugup dibandingkan saat penentuan juara MotoGP di tahun 2013.

Marquez jadi salah satu sasaran kritik karena dianggap tidak tampil maksimal di Valencia. Sepanjang perlombaan, Marquez hanya mengekor pada Lorenzo tanpa pernah sedikit pun membuat manuver yang mengancam rekan senegaranya tersebut.

"Saya selalu memberikan 100 persen di lintasan balap namun saya tak memungkiri bahwa masih ada tekanan yang besar dalam diri di tiap perlombaan yang saya lakukan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Valencia kemarin, saya bahkan merasa lebih tertekan dibandingkan saat tampil di sana tahun 2013 untuk penentuan juara MotoGP. Saya adalah orang paling serius di lintasan," ujar Marquez memberikan pembelaan seperti dikutip dari Repubblica.

Menurut Marquez, dirinya sama sekali tidak pernah berniat untuk membiarkan Lorenzo leluasa berada di depan sepanjang perlombaan. Hal itu tidak lain karena ia sudah jadi sorotan penggemar MotoGP sejak insiden di Sepang.

"Saya sudah merasa sedang tidak berada dalam situasi yang bagus. Sulit bagi saya untuk fokus penuh pada balapan di Valencia."

"Saya bukanlah orang bodoh dan saya paham sejak awal bahwa bila saya gagal memenangkan GP Valencia, maka saya akan dihampiri situasi seperti ini. Namun sayangnya Lorenzo benar-benar tampil tanpa cela di Valencia," ujar Marquez.

Meski diserang oleh Rossi dalam beberapa waktu terakhir, Marquez tetap menganggap Rossi sebagai panutan.

"Dia adalah juara dan orang yang patut dijadikan contoh. Dia adalah legenda dan benar-benar merupakan sosok yang merepresentasikan dunia balap," ucap Marquez.

Setelah perlombaan, Marquez sempat memberikan alasan bahwa dirinya gagal menyalip Lorenzo karena kondisi ban depan motornya tidak dalam kondisi yang bagus.

Selain itu Marquez juga menyebut manuver Pedrosa di lap terakhir membuat Lorenzo lepas dari cengkraman Marquez dan sukses masuk finis di urutan pertama. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER