Del Bosque: Gaya Sepak Bola Inggris Telah Punah

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2015 20:21 WIB
Pelatih timnas Spanyol Vicente del Bosque menilai gaya permainan sepak bola Inggris telah punah dan hanya bertahan hingga dekade 1990an.
Vicente del Bosque mengatakan terlalu banyak pemain asing di klub Liga Primer Inggris. (REUTERS/Marcelo del Pozo)
Jakarta, CNN Indonesia -- 'Kick and rush' salah satu gaya permainan cepat sepak bola Inggris hanya mampu bertahan hingga dasawarsa 1990an. Menurut pelatih timnas Spanyol Vicente del Bosque gaya itu kini semakin ditinggalkan bahkan telah menghilang.

Faktor penyebabnya sederhana kata Del Bosque, yakni terlalu banyak pemain asing yang bermain di Liga Primer Inggris. Itulah yang kemudian dinilainya membuat gaya permainan tim nasional Inggris menjadi terpengaruh.

"Tak ada lagi sepak bola Inggris. Saya pikir tak ada lagi gaya sepak bola Inggris yang otentik," ujar Del Bosque kepada The Guardian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal itu disebabkan percampuran berbagai macam gaya permainan. Datangnya pemain-pemain dari berbagai belahan dunia membuat Inggris tak mungkin mempertahankan gaya permainan mereka."

Banyaknya pemain asing di Inggris itu juga tampak dari tujuh pemain timnas Spanyol saat ini yang bermain di Liga Primer.

Chelsea adalah penyumbang terbanyak pemain untuk timnas Spanyol yakni Pedro Rodriguez, Diego Costa, Cesc Fabregas, dan Cesar Azpilicueta.

"Masalah (kuota pemain asing) itu juga terjadi di Spanyol," ujar Del Bosque melanjutkan.

"Pada satu kesempatan Atletico (Madrid) hanya memainkan dua pemain Spanyol dan (Real) Madrid hanya memainkan tiga. Ada banyak pemain asing di sini, tapi saya tak banyak berkomentar karena itu merupakan kebijakan klub dan mereka yang memutuskan, bukan saya."

Timnas Spanyol akan berhadapan dengan Inggris pada laga persahabatan di Stadion Jose Rico Perez, Jumat (13/11), sebelum berhadapan dengan peringkat satu dunia versi FIFA saat ini, Belgia, tiga hari kemudian.

Pelatih Asing

Namun, maraknya jumlah pemain asing tak berarti menjadi faktor utama menghilangnya gaya permainan khas Inggris. Minimnya kesempatan pelatih lokal menjadi faktor lain.

Saat ini hanya ada lima manajer yang merupakan pelatih lokal di antara 20 tim peserta Liga Primer Inggris. Mereka adalah Eddie Howe (AFC Bournemouth), Alan Pardew (Crystal Palace), Steve McClaren (Newcastle United), Sam Allardyce (Sunderland), dan Garry Monk (Swansea City).

Sisanya merupakan pelatih asing, terutama di tim-tim besar Liga Primer seperti Arsenal (Arsene Wenger/Perancis), Manchester United (Louis van Gaal/Belanda), Manchester City (Manuel Pellegrini/Chile), Liverpool (Juergen Klopp/Jerman), Chelsea (Jose Mourinho/Portugal), dan Tottenham Hotspur (Mauricio Pochettino/Argentina).

Hal itu berbeda dengan yang terjadi di Spanyol ataupun Italia. Dari 20 tim peserta La Liga Spanyol, hanya ada tiga tim yang memakai pelatih asing.

Tiga tim itu adalah Atletico Madrid (Diego Simeone/Argentina), Celta Vigo (Eduardo Berizzo/Argentina), dan Valencia (Nuno Santo/Portugal). Sebelumnya, Real Sociedad diarsiteki David Moyes (Inggris) namun telah dipecat dan diganti Eusobio Sacristan.

Sementara itu di Italia, dari 20 tim Serie A hanya ada tiga pelatih nonlokal. Mereka ada di AC Milan (Sinisa Mihajlovic/Yugoslavia), AS Roma (Rudi Garcia/Perancis), dan Fiorentina (Paulo Sousa/Portugal).
(kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER