Jakarta, CNN Indonesia -- Neymar bisa mengangkat performa Barcelona tanpa kehadiran Lionel Messi di sampingnya. Mampukah Neymar melakukan hal yang sama ketika berkostum Brasil saat menghadapi Argentina?
Neymar sukses menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya sekadar pendamping Messi di Barcelona. Di saat Messi absen, Neymar bisa memegang tanggung jawab sebagai pemeran utama.
Pria bernomor punggung 11 itu telah mencetak 10 gol dalam delapan pertandingan terakhir yang dimainkan bersama Barcelona. Bukan hanya mencetak gol, Neymar juga mampu jadi motor serangan '
Blaugrana' di tiap pertandingan yang dimainkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itulah, Neymar pulang ke tim nasional Brasil dalam kondisi terbaik. Ia tengah berada di puncak performanya dan tentunya suporter Brasil berharap Neymar mampu melanjutkannya bersama
Selecao.
Uji coba kemampuan Neymar bersama Brasil sendiri bakal menemui tantangan yang pas karena mereka harus bertandang ke Buenos Aires menghadapi Argentina.
Cerita Neymar bersama tim nasional Brasil sejauh ini memang kurang menyenangkan.
Walaupun disebut sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Brasil, Neymar justru jadi pesakitan di Copa America 2015 lantaran kartu merah yang diterimanya.
Setahun sebelumnya, Neymar pun gagal bersama Brasil di Piala Dunia 2014 yang digelar di kampung halamannya sendiri.
Sempat tampil menjanjikan pada awal Piala Dunia, Neymar mengalami cedera di babak perempat final hingga akhirnya tak bisa memperkuat Brasil di sisa gelaran Piala Dunia.
Di babak kualifikasi kali ini, jalan Brasil tidak begitu mulus karena sudah menderita satu kekalahan dari dua laga awal kualifikasi.
Brasil jelas butuh mencuri poin dari markas Argentina bila ingin tak jauh tertinggal dalam perburuan tiket menuju Piala Dunia 2018.
Neymar yang Terlalu TerbebaniKesempatan Brasil untuk bisa menahan seri atau mengalahkan Argentina di Buenos Aires sejatinya terbuka lebar. Performa bagus Neymar di kubu Brasil ditambah badai cedera yang menimpa Argentina adalah kombinasi terbaik bagi Brasil untuk menumbangkan Tim Tango.
"Neymar ada dalam level tertinggi saat ini. Dia datang ke laga ini pada waktu yang sangat baik," ujar pelatih Argentina Gerardo Martino.
"Tidak ada resep pasti untuk bisa menghentikan Neymar. Bila ada, maka sudah pasti semua akan menggunakannya," kata bek Argentina, Jonathan Maidana.
Kubu Argentina gentar dan pasti bakal sangat mewaspadai Neymar. Lalu bisakah Neymar benar-benar mewujudkan mimpi buruk untuk Argentina?
Di Barcelona, meskipun Messi absen, Neymar masih ditemani oleh Luis Suarez di lini depan. Suarez ada di level yang sama dengan Neymar sehingga fokus bek-bek lawan bisa terbagi dua.
Hal ini yang mungkin tak bisa ditemukan Neymar di Brasil. Ia bakal jadi sorotan utama di lini depan dan pasti mendapatkan pengawalan ketat.
Di Barcelona, Neymar mendapat pasokan bola-bola matang dari gelandang berkualitas macam Andres Iniesta dan Ivan Rakitic.
Brasil pun punya sederet gelandang bagus seperti Willian, Oscar, dan Douglas Costa meski kombinasi mereka masih belum bisa menyamai level permainan gelandang-gelandang Barcelona.
Satu hal lain, ban kapten akan melingkar di lengan Neymar yang membuat beban dalam dirinya bertambah. Hal itu tidak didapatkan Neymar di Barcelona.
Menjadi kapten dan bintang utama di Brasil, seluruh perhatian bakal terpusat pada Neymar.
Neymar seolah menanggung beban performa Brasil seorang diri. Beban bagi Neymar makin berat karena ia baru saja tampil bagus di Barcelona di beberapa pekan terakhir.
Hal ini yang bisa menghalanginya untuk melanjutkan tren bagus di Selecao, terlebih usianya masih terbilang muda, 23 tahun.
Keputusan Carlos Dunga memanggil Kaka merupakan keputusan bagus karena mantan bintang AC Milan itu merupakan gelandang senior yang bisa diturunkan saat Neymar butuh bimbingan di lapangan.
Bila Neymar bisa menikmati permainan seperti halnya di Barcelona, maka gol atau assist akan lahir dari kakinya. Namun jika Neymar tak bisa mengatasi tekanan, maka bisa jadi ia tak akan memberikan bahaya bagi Argentina.
(ptr)