Honda Ungkap Kesalahan Tim di MotoGP 2015

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 10:36 WIB
Wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto, mengungkapkan kesalahan yang membuat Repsol Honda kehilangan tiga gelar juara dunia di MotoGP 2015.
Marc Marquez (kanan) dan Dani Pedrosa hanya menempati posisi ketiga dan keempat di klasemen akhir MotoGP 2015. (REUTERS/Albert Gea)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto, mengungkapkan kesalahan yang dilakukan tim Repsol Honda hingga tiga gelar juara dunia (pebalap, tim, konstruktor) di MotoGP 2015 gagal mereka pertahankan.

Honda kalah dari Movistar Yamaha yang menyapu bersih tiga gelar juara dunia MotoGP 2015. Dua pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, mengakhiri musim di posisi ketiga dan keempat.

Nakamoto mengatakan, kesalahan Honda bermula dari ketidakpuasan Marquez dan Pedrosa terhadap mesin motor RC213V saat menjalani tes di Valencia, November 2014. Ketika itu keduanya mengklaim mesin RC213V terlalu agresif dan sulit dikontrol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen penting terjadi pada tes di Sirkuit Sepang, Malaysia, Februari 2015. Ketika itu Marquez dan Pedrosa mengaku puas dengan mesin RC213V dan pihak Honda pun menggunakan desain mesin di tes Sepang tersebut untuk musim 2015.

"Di sinilah letak kesalahan terbesar kami musim lalu. Karena seperti yang Anda ketahui suhu di Sepang sangat tinggi dan panas. Biasanya di kondisi seperti ini mesin kehilangan kekuatan, dengan begitu menjadi kurang agresif," ujar Nakamoto seperti dilansir Crash.

"Jadi kami memutuskan untuk menggunakan desain mesin dari tes Sepang yang pertama, dan kami tidak mencobanya di kondisi normal. Artinya terjadi perubahan temperatur hingga 20 derajat. Ketika kami memulai musim di Qatar, pebalap kami merasakan mesin yang agresif lagi."

Dengan regulasi larangan mengubah desain mesin ketika musim sudah berjalan, Marquez dan Pedrosa mengalami banyak masalah dengan motor. Hal yang sama dialami Cal Cructhlow (LCR) dan Scott Redding (Marc VDS) yang juga menggunakan mesin RC213V.

Repsol Honda kemudian berusaha mengatasi masalah mesin dengan secara tidak langsung, termasuk mengganti desain sistem asupan udara (throttle body) dan pipa exhaust. Selain itu Marquez juga menggunakan sasis motor musim 2014 sejak GP Belanda.

Untuk musim depan, Honda mendapat tantangan lebih banyak menyusul penggunaan unit kontrol elektronik (ECU) yang satu tipe dan perubahan ban dari Bridgestone ke Michelin.

"Kami mengumpulkan banyak dari dari tes Valencia dan kami akan melakukan tes di Jerez akhir bulan ini. Kami tidak memiliki cukup waktu untuk mencoba semua komponen software kami di Valencia pekan lalu," ucap Nakamoto. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER