Jakarta, CNN Indonesia -- Javier Pastore menegaskan bahwa dirinya akan segera kembali ke Paris usai tugasnya bersama tim nasional Argentina selesai. Ia menganggap kembali ke Paris sebagai sebuah bentuk kewajiban dan komitmen terhadap profesinya.
Setelah serangan teroris yang terjadi di Paris, Perancis, Jumat (13/11), sejumlah bintang Paris Saint-Germain mengutarakan kekhawatiran dan keengganan mereka untuk kembali ke juara Ligue 1 musim lalu itu.
Sebelumnya, David Luiz (Brasil) dan Edinson Cavani (Uruguay) memang sempat dikabarkan enggan kembali ke Paris, lantaran khawatir dengan keselamatan mereka. Namun Pastore justru menyatakan dirinya harus kembali ke Paris sebagai sebuah bentuk komitmen dan tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal gelandang asal Argentina itu kehilangan dua rekannya dalam tragedi Paris yang memakan korban jiwa hingga 132 orang tersebut.
"Saya memiliki dua teman yang meninggal di Perancis. Mereka tinggal tiga blok dari rumah saya dan mereka pergi ke konser (di Teater Bataclan, lokasi terparah penyerbuan teroris di Paris)," ujar Pastore kepada stasiun televisi Argentina, Teleocho.
"Saya harus kembali (ke Perancis). Saya bekerja di sana dan saya memiliki tanggungjawab untuk kembali. Hal ini akan sangat menyentuh bagi saya."
Pastore sendiri harus menepi di bangku cadangan dan menyaksikan rekan-rekan senegaranya tampil menghadapi Brasil di ajang kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 mendatang, Jumat (13/11) lalu.
Pertandingan tersebut sebenarnya dijadwalkan dilangsungkan satu hari sebelumnya, namun mengalami penundaan lantaran hujan deras yang terus mengguyur kota Buenos Aires membuat pertandingan harus ditunda.
Didatangkan dari Palermo, 2011 lalu, Pastore sejauh ini telah menghasilkan 34 gol dan 35 assist dari 175 penampilannya bersama PSG di berbagai ajang.
Mayoritas gol Pastore lahir di tahun perdananya di PSG, setelah pemain berusia 26 tahun itu mampu menghasilkan 16 gol dan delapan assist dari 43 pertandingan di berbagai ajang pada musim pertamanya.
(ptr)