Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda sepak bola Indonesia, Sinyo Aliandoe (75), meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, Rabu (18/11), sekitar pukul 08.30 WIB.
"Ya, Om Sinyo meninggal pagi tadi. Sekarang sedang disemayamkan di rumah duka St. Carolus," ujar mantan pemain Timnas Indonesia, Rully Nere, saat dihubungi
CNN Indonesia.
Sinyo yang lahir di Larantuka, Flores Timur, 1 Juli 1940, mengalami penurunan kondisi kesehatan hingga demensia yang mempengaruhi daya ingat. Tahun lalu, Sinyo pernah ditemukan di Polsek Pancoran Mas, Depok, setelah tersasar saat ingin pulang ke rumahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kesehatan Sinyo semakin menurun setelah istrinya, Theresia, meninggal pada 2013. Sebelumnya, Sinyo juga kehilangan putranya, Johannes Aliandoe.
Sinyo merupakan salah satu pemain dan pelatih sepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Pria yang memiliki nama lengkap Sebastian Sinyo Aliandoe itu pernah membawa Timnas Indonesia melangkah hingga ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 1986.
Ketika itu Indonesia berhasil menyingkirkan India, Thailand, dan Bangladesh di babak grup. Langkah tim Merah Putih terhenti di babak kedua setelah dikalahkan Korea Selatan dengan agregat 1-6.
"Tidak pernah ada pelatih yang mampu mengantarkan Indonesia sejauh itu di kualifikasi Piala Dunia. Om Sinyo sudah seperti figur ayah bagi seluruh pemain. Dia seorang guru, jadi bisa memahami karakter para pemainnya," ujar Rully yang pernah ditangani Sinyo di Timnas Indonesia.
Sinyo juga pernah menangani Persija dan mengantarkan tim berjuluk Macan Kemayoran itu menjadi juara Perserikatan pada 1973 dan 1975. Sebagai pemain, Sinyo juga pernah membawa Persija menjadi juara pada musim 1964.
Selama memperkuat Timnas Indonesia di era 1960an, Sinyo juga pernah membawa Indonesia meraih gelar Piala Aga Khan di Dhaka (Bangladesh), Piala Raja di Thailand, dan Merdeka Games di Malaysia.
(har/har)