Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengatakan bahwa media-media Italia mencoba merusak hubungannya dengan perusahaan Korea Selatan HJC Helmets dengan memberitakan bahwa keduanya pecah kongsi.
Pada Jumat (20/11), akun media sosial HJC Helmet mengeluarkan pernyataan bahwa Lorenzo tetap memiliki kontrak bersama mereka dan ia tetap menjadi duta nomor satu. Sebelumnya, Lorenzo dikabarkan dipecat HJC karena sikapnya terhadap Valentino Rossi.
Lewat akun Twitternya, Lorenzo kemudian berterima kasih karena telah mengklarifikasi permasalahan ini.
 Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, berterima kasih karena HJC Helmets telah mengklarifikasi isu tentang kontrak. (Internet Free Rights/Akun Twitter Jorge Lorenzo) |
Perselisihan antara Rossi dan Marc Marquez berbuntut panjang dan juga mempengaruhi hubungan antara Rossi dan Lorenzo. Hal ini terutama karena Lorenzo sempat meminta Rossi mendapatkan hukuman yang lebih berat ketika menjatuhkan Marquez di sirkuit Sepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perselisihan antara Rossi dan kedua pebalap Spanyol itu juga tak kunjung mereda hingga saat ini.
Dilansir dari
Tuttomotoriweb, Rossi ternyata diketahui tak lagi mem-
follow Lorenzo dan Marquez di akun Twitter miliknya. Hal itu merupakan salah satu indikasi kuat bahwa Rossi masih kesal dengan aksi duo Spanyol.
Perselisihan antara Lorenzo dan Rossi juga berdampak pada masa depan Lorenzo yang nasibnya di Yamaha dipertanyakan. Bahkan, Lorenzo kini sedang dilirik Ducati yang ingin membuka peluang merekrutnya setelah kontrak Lorenzo dengan Yamaha habis pada 2016 nanti.
Juara dunia tiga kali itu sebenarnya optimistis hubungannya dengan Rossi akan memulih.
"Hal biasa jika hubungan sedikit memanas dan terutama setelah insiden di Sepang, ketika Rossi mengungkapkan opininya dan saya juga. Saya pikir masa lalu akan dilupakan, dan semuanya akan kembali normal di masa depan," ujar Lorenzo pada 17 November 2015 lalu.
(vws)