Jakarta, CNN Indonesia -- Tim MotoGP pabrikan Italia, Ducati, membuka peluang untuk merekrut Jorge Lorenzo ketika kontrak juara dunia 2015 itu bersama Yamaha selesai pada akhir musim depan.
Lorenzo telah berada di tim Yamaha sejak awal kariernya di kelas MotoGP pada 2008 silam. Dari mulai 2008 hingga 2015, Lorenzo telah meraih tiga titel juara dunia (2010,2012, dan 2015).
Namun, seiring persaingan panas antara dirinya dan rekan satu tim Valentino Rossi dalam memburu titel juara dunia 2015, nasib selanjutnya Lorenzo di Yamaha dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jorge Lorenzo adalah juara dunia 015 dan juga salah satu pebalap tercepat tetapi dia memiliki dua tahun kontrak dengan Yamaha termasuk 2016, jadi kami akan melihat kembali di masa mendatang," tukas Direktur Balap Ducati Paolo Ciabatti seperti dikutip surat kabar Spanyol,
AS.
"Di akhir kontraknya pada 2016, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana musim depan berjalan dan kemudian bergerak untuk musim selanjutnya."
Lorenzo, yakin hubungan dengan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, akan membaik setelah sempat memburuk dalam persaingan gelar juara dunia musim lalu.
Hubungan Lorenzo dan Rossi kembali memburuk seperti era pertama kebersamaan kedua pebalap di Yamaha. Konflik bermula dari klaim Rossi yang menuduh Lorenzo mendapat bantuan dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015.
Kondisi semakin memburuk ketika Lorenzo mencemooh Rossi di podium GP Malaysia. Selain itu, pebalap asal Spanyol itu coba menggagalkan banding Rossi di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dengan melakukan intervensi.
Lorenzo mengakui hubungannya dengan Rossi memburuk di beberapa seri terakhir musim lalu. Namun, pebalap 28 tahun itu yakin Rossi akan segera melupakan kasus musim lalu.
"Hal biasa jika hubungan sedikit memanas dan terutama setelah insiden di Sepang, ketika Rossi mengungkapkan opininya dan saya juga. Saya pikir masa lalu akan dilupakan, dan semuanya akan kembali normal di masa depan," ujar Lorenzo seperti dikutip dari situs resmi MotoGP pada 17 November 2015.
Lorenzo menganggap suksesnya merebut gelar juara dunia MotoGP untuk kali ketiga terasa sangat spesial. Selain karena sempat terpuruk di awal musim, Lorenzo juga bangga bisa mengalahkan pebalap legendaris seperti Rossi.
"Saya tidak pernah menangis di atas sepeda motor, seumur hidup saya, tapi kali ini sangat spesial. Saya tahu berapa banyak pengorbanan yang saya lakukan dan betapa menderitanya saya," ujar Lorenzo.
(kid)