Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur pelaksana Repsol Honda, Livio Suppo, meminta Marc Marquez menjalani liburan dan melupakan permasalahan dengan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, di MotoGP 2015.
Suppo mengatakan Marquez merasa tekanan luar biasa di dua seri terakhir MotoGP 2015: GP Malaysia dan GP Valencia. Marquez dituduh Rossi merusak peluangnya menjadi juara dunia dengan membantu Jorge Lorenzo.
Marquez mendapatkan banyak cemoohan dari pendukung Rossi, terutama di dunia maya. Namun, Suppo meminta pebalap 22 tahun itu tetap tenang. Untuk bisa melupakan konflik dengan Rossi, Marquez pun disarankan Suppo untuk menghabiskan waktu dengan liburan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marquez harus pergi liburan dan santai. Saya pikir tidak ada hal lain yang bisa kami tambahkan, terutama Marquez. Jika orang-orang percaya Marquez, kami senang. Jika tidak, maka waktu yang akan menjawabnya," ujar Suppo seperti dilansir
Crash.
Suppo mengatakan, Marquez merasa kecewa usai balapan GP Valencia, 8 November lalu, setelah kembali dituduh Rossi sengaja menjaga Lorenzo di posisi pertama hingga meraih kemenangan.
"Saya sedih dengan apa yang terjadi di Valencia, karena saya tahu Marquez ingin meraih kemenangan. Ketika saya melihat dia di parc ferme, saya tidak pernah lihat dia sangat kecewa seperti itu," ucap Suppo.
"Marquez pebalap pintar. Anda harus menjadi pebalap bodoh untuk bisa sengaja memberi jalan kepada pebalap lain. Kami menciptakan masalah sendiri ketika Dani Pedrosa berusaha menyalip Marquez di lap-lap akhir, dan Rossi bisa dengan mudah menuduh."
Marquez akan memiliki waktu liburan hingga akhir November 2015 sebelum kembali bergabung dengan tim Repsol Honda untuk menjalani tes motor 2016 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Terakhir Marquez menghadiri penghargaan Atlet Spanyol Terbaik 2014 di Madrid, Selasa (17/11). Pebalap yang dijuluki The Baby Alien itu berhasil merebut penghargaan tersebut dan diberikan langsung oleh Raja Spanyol, Felipe VI.
(har/har)