Leicester: dari Zona Degradasi ke Puncak EPL dalam Satu Tahun

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 15:19 WIB
Musim lalu, 21 November 2014, Leicester City merupakan tim juru kunci Liga Inggris. Namun, hal terbalik justru terjadi pada musim ini.
Kemenangan Leicester City atas Newcastle telah membuat tim tersebut memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. (Reuters / Craig Brough)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musim lalu, 21 November 2014, Leicester City merupakan tim juru kunci Liga Inggris. Namun, hal terbalik justru terjadi pada musim ini. Klub dengan julukan The Foxes itu berada di puncak klasemen Liga Inggris.

Apa yang dicapai Leicester itu pun berkebalikan dengan juara Liga Inggris musim lalu, Chelsea. Musim lalu Chelsea ada di puncak klasemen sementara, sedangkan pada musim ini skuat besutan Jose Mourinho itu berada di peringkat ke-15--selisih lima poin dari zona degradasi.

Gelandang Leicester Danny Drinkwater mengatakan pencapaian klubnya saat ini bukan hanya terletak pada satu orang pemain atau manajer melainkan didasari kekuatan tim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Leicester secara mengejutkan saat ini berada di peringkat pertama Liga Primer dengan perolehan 28 poin. Ia berhasil melewati tim-tim besar seperti Mancester United (27 poin), Manchester City (26 poin) dan Arsenal (265 poin).

"(Peringkat) Ini terdengar baik bukan? Kami adalah sebuah tim yang solid. Kami bermain dengan kuat dan mencoba untuk tidak menunjukkan kelemahan kami," kata Drinkwater seperti dikutip Euro Sport.

"Kami  sudah keluar dari keterpurukan, kami mulai memimpin di pertandingan-pertandingan dan 'mencuat keluar'. Semakin banyak kami tampil baik, semakin bagus hasilnya."

Leicester maju ke peringkat teratas klasemen sementara usai mengalahkan Newcastle United dengan skor 3-0 di hadapan lebih dari 50 ribu penonton St. James Park, Sabtu (21/11).

Peringkat pertama yang dicapai Leicester pada pekan ke-13 Liga Inggris itu terjadi setelah mereka tak terkalahkan dalam 12 laga. Dari 13 pertandingan, Leicester menang delapan kali, imbang empat kali, dan kalah sekali.

Selain itu prestasi mengilap Leicester sejauh ini tak terlepas dari andil sang penyerang, Jamie Vardy. Vardy adalah fenomena Liga Inggris sepanjang musim ini. Dua golnya ke gawang Newcastle akhir pekan lalu telah menjadikan pria berusia 28 tahun itu menjadi pencetak gol terbanyak sementara di Liga Inggris dengan 13 gol.

"Ia tampil begitu mengesankan," kata Drink Water.

Pada awal musim ini, Leicester sempat pula berada di peringkat pertama klasemen sementara yaitu pada pekan kedua setelah merekam dua kemenangan.

Berikutnya, Leicester akan menjamu Manchester United di Stadion King Power pada 28 November mendatang. Pada pertandingan pekan ke-13, ManUtd berhasil memetik kemenangan atas tuan rumah Watford.

Setelah itu, Leicester akan melakoni lima pekan yang sulit karena harus melawat ke Swansea City, menjamu Chelsea, melawat ke Everton dilanjut Liverpool, dan menjamu Manchester City secara berturut-turut. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER