Tiga Bom Disiapkan untuk Laga Jerman vs Belanda

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 14:22 WIB
Media Jerman mengungkapkan bahwa pembatalan laga Jerman vs Belanda tepat karena teroris akan menyiapkan tiga bom di dalam stadion.
Laga antara timnas Jerman dan Belanda dibatalkan hanya setengah jam sebelum kickoff. (REUTERS/Gonazlo Fuentes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Teroris menyiapkan tiga bom untuk meledak di dalam Stadion Hannover pada pertandingan tim nasional Jerman dan Belanda, Selasa (17/11) lalu, demikian dinyatakan pihak keamanan yang menjadi sumber media Jerman Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung.

Pertandingan itu dibatalkan hanya 30 menit sebelum kickoff berlangsung setelah pihak keamanan Jerman menerima informasi dari intelejen Perancis bahwa akan ada serangan teror.

Berdasarkan laporan tersebut, seperti dikutip dari The Independent, lima bom disiapkan untuk melakukan serangan, yaitu tiga di dalam stadion, satu di terminal bis dekat stadion, serta satu bom di stasiun kereta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah kepolisian melakukan pencarian menyeluruh, tidak ada bom ditemukan di dalam stadion dan tidak ada yang ditahan pascaperistiwa tersebut.  

Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, menolak untuk memberikan rincian ancaman yang diterima pihaknya.

Pemberitaan Frankfurter Allgemeine ini berbeda dengan kantor berita Jerman, ZDF, yang juga menggunakan sumber orang dalam dari pihak keamanan. Menurut ZDF, seperti dikutip dari The Guardian, pihak keamanan tidak yakin bahwa ada kelompok yang akan melakukan serangan teror.

Kepala badan intelejen domestik German, BfV, menyatakan bahwa meski Jerman mengambil sikap memusuhi Isis, kelompok yang mengklaim melakukan serangan teror Paris, tidak seharusnya acara-acara umum dibatalkan karena adanya rasa takut pada teror.

Sementara kepala Kepolisian Federal, Holger Muench, memperingatkan bahwa potensi adanya serangan teroris di Jerman semakin meningkat. Muench menyebutkan bahwa kepolisian Jerman memegang data ada sekitar 750 orang dari Jerman yang pergi ke Suriah dan Iraq untuk mengikuti pelatihan militer. Sepertiga dari jumlah tersebut telah kembali ke Jerman. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER