Jakarta, CNN Indonesia -- Deontay Wilder tak ingin melewatkan peluang emas untuk merebut seluruh sabuk juara dunia kelas berat. Karena itulah ia terus menantang Tyson Fury yang kini memiliki empat sabuk juara dunia.
Wilder yang 'hanya' menggenggam sabuk kelas berat WBC sepertinya menilai bahwa saat ini adalah momentum terbaik baginya untuk bisa jadi juara sejati.
Karena itu walaupun sebelumnya tantangannya sudah ditolak oleh Fury lantaran petinju Inggris tersebut ingin menyediakan waktu bagi Wladimir Klitschko untuk rematch, Wilder tetap tak menyerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memiliki satu pertarungan di bulan Januari nanti dan setelah itu saya bersedia untuk melakukan pertarungan unifikasi."
"Saya tidak masalah bila harus datang ke Inggris untuk pertarungan tersebut," ujar Wilder seperti dikutip dari Boxing Scene.
Ucapan Wilder ini jelas bertolak belakang dengan apa yang pernah ia ungkapkan sebelumnya. Saat Klitschko masih memegang sabuk tersebut, Wilder menyatakan bahwa Klitschko harus bertarung di Amerika Serikat untuk bisa mewujudkan duel unifikasi.
"Kelas berat sudah lama tak memiliki juara dunia sejati (terakhir kali Lennox Lewis yang merebut semua sabuk di 1999). Saya ingin jadi petinju pertama yang kembali berhasil melakukan hal itu dan juga membuat pamor tinju kelas berat kembali terdongkrak."
"Karena itu tidak masalah dimana duel nanti digelar karena tekad saya hanya satu, jadi juara dunia sejati," tutur Wilder.
Sama halnya seperti Fury yang menggenggam rekor 25-0, Wilder juga belum terkalahkan sepanjang kariernya dengan catatan 35(34KO)-0-0.
Wilder merebut sabuk kelas berat WBC di awal tahun ini dengan menang angka atas Bermane Stiverne dan sukses dua kali mempertahankan gelar lawan Eric Molina dan Johan Duhaupas.
(ptr/ptr)