Jakarta, CNN Indonesia -- Isi pembelaan Karim Benzema di Pengadilan Versailles terkait kasus pemerasan terhadap gelandang Olympique Lyon, Mathieu Valbuena, terungkap. Benzema mengaku hanya ingin membantu rekan setimnya di timnas Perancis tersebut.
Adalah suratkabar Perancis,
Le Monde, yang mengungkap isi pembelaan Benzema di hadapan Hakim Nathalie Boutard pada awal November 2015. Dalam transkrip isi percakapan di pengadilan, Benzema mengaku tidak pernah memeras Valbuena.
"Ini semua salah paham. Saya hanya ingin memberitahu dan membantu Valbuena. Itu yang saya lakukan. Saya ingin membantu seseorang dari timnas Perancis, seorang teman," ucap Benzema di pengadilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benzema mengatakan, kasus pemerasan terhadap Valbuena bermula dari pernyataan Karim Zenati yang merupakan salah satu karyawan di perusahaan Benzema.
Zenati, dikatakan Benzema, mengaku dihubungi dua orang yang mengklaim punya rekaman video seks Valbuena dengan istrinya, Fanny Lafon, dan berencana melakukan pemerasan.
Benzema mengatakan pernah bertemu dengan orang yang mengklaim punya rekaman video seks itu di Madrid. Namun, Benzema mengaku tidak mengetahui namanya. Dalam pertemuan itu sang pemeras mengancam akan menyebarluaskan video ke dunia maya.
Benzema kemudian memutuskan untuk memberitahu ancaman sang pemeras kepada Valbuena ketika keduanya memperkuat timnas Perancis jelang melawan Armenia, 8 Oktober lalu.
"Dua hari sebelum pertandingan, kami bicara berdua. Saya mulai menjelaskan mengenai video seks tersebut. Saya katakan semua keputusan ada di tangannya, ini bukan urusa saya, tapi saya siap membantu," ucap Benzema.
Benzema membantah telah menyarankan Valbuena untuk membayar sang pemeras. Mantan pemain Lyon itu hanya menyarankan Valbuena untuk berhubungan langsung dengan Zenati.
(har)