Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah keluhan terlontar dari mulut para atlet peserta Kejurnas Bulutangkis 2015. Beberapa hal mereka kritik mulai dari susunan lapangan, kondisi lapangan, shuttlecock, hingga sepiinya penonton.
Atlet ganda campuran anggota pelatnas Cipayung, Lukhi Apri Nugroho mengutarakan keluhannya soal kondisi lapangan yang menurutnya tidak cukup bagus. Selain lapangan, Lukhi juga berkomentar mengenai kondisi shuttlecock yang digunakan di turnamen ini.
"Lapangan tempat saya bermain hari ini tidak rata sehingga hal itu menyulitkan saya. Tidak hanya itu shuttlecock yang digunakan pun kurang kuat," ucap Lukhi seusai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi angin di Tennis Indoor Senayan juga menjadi salah satu hal yang kurang memuaskan dalam penilaian beberapa atlet. Pendingin udara di arena ini sendiri bukan hanya memengaruhi kondisi angin, melainkan juga kondisi badan pemain.
"Anginnya terlalu kuat dan deras," ujar Karina Ria Hardianto yang merupakan atlet tunggal taruna putri.
"AC terlalu kencang sehingga membuat pemain di lapangan merasakan dingin," tutur Ramadhani Muhammad Zulkifli, atlet tunggal taruna putra.
Sementara itu M. Bayu Pangisthu, atlet tunggal putra pelatnas menyoroti susunan formasi lapangan yang terdiri dari enam lapangan dan terbagi dalam dua baris membuatnya cukup kesulitan untuk fokus.
"Kondisi tersebut memang membuat saya terganggu karena saya bisa melihat pemain lainnya bertanding, tak seperti turnamen lainnya yang langsung berhadapan dengan penonton.
Selain hal-hal di atas, sepinya penonton hingga hari ketiga membuat Kejurnas Bulutangkis tahun ini masih terasa kurang semarak.
Terkait beberapa hal teknis seperti kondisi angin dan lapangan, Humas PBSI Yuni Kartika menyebutkan Tennis Indoor Senayan merupakan tempat yang cukup representatif.
"Banyak jadwal pertandingan dan semua harus selesai dalam lima hari, karena itulah kami butuh lapangan dengan jumlah banyak."
"Soal angin, di semua lapangan terasa anginnya, hanya saja volumenya yang berbeda. Kami yakin kejuaraan telah dipersiapkan dengan baik, seperti misalnya penambahan ketebalan lapangan agar atlet tak mudah cedera," kata Yuni.
(ptr/ptr)