Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga hari ketiga penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bulutangkis yang diselenggarakan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Kamis (10/12), masih tidak banyak pengunjung yang menyaksikan langsung di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Meski kejuaraan yang berlangsung pada 8-12 Desember ini diikuti atlet-atlet dari pelatnas Cipayung, Kejurnas Bulutangkis 2015 masih minim peminat. Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com pada Kamis sore, suasana di luar dan dalam stadion tidak terlihat ramai.
"Iya bangku penonton tidak terlihat ramai, hampa jadi kurang ada penyemangatnya. Tapi aku cuek saja, mungkin di Jakarta orang-orangnya pada sibuk karena ini hari kerja," kata pebulutangkis asal Kalimantan Timur, Karina Ria Hardianti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Kejurnas 2015, Karin bermain di nomor tunggal putri sebagai unggulan kedua di Divisi Dua, dan ganda putri sebagai unggulan keempat di Divisi Dua. Sepinya penonton diakui Karin menjadi salah satu faktor ia kalah di nomor tunggal putri dari Kessya Aurelia Nabila asal Sumatra Selatan dengan skor 21-12, 17-21, dan 21-15.
"Persiapan saya kurang. Sebelum ini saya baru main pra PON (Pekan Olahraga Nasional) serta baru sembuh dari sakit dehidrasi dan cacar," ucap Karin.
Selain Karin, sepinya penonton juga dikeluhkan pasangan ganda campuran Divisi Satu dari Pelatnas PBSI, Lukhi Apri Nugroho/Zakia Ulfa Azhari. Zakia berpendapat hal ini mungkin disebabkan karena ada biaya masuk untuk menonton kejuaraan tersebut.
"Biasanya ramai, ini tumben sepi," kata atlet 19 tahun tersebut.
Harga tiket selama babak penyisihan dibanderol sebesar Rp10 ribu. Sementara babak semifinal dan final sebesar Rp 25 ribu. Pembelian tiket langsung dilakukan di loket stadion, dan tidak dijual secara online.
Berbeda dengan Zakia, Lukhi berpikiran pertandingannya sepi karena kejuaraan kali ini diadakan di Tennis Indoor Senayan. "Biasanya kalau main di Asia Afrika atau Istora lebih ramai," katanya.
Meski sepi, Lukhi/Zakia baru saja masuk semi-final setelah mengalahkan pasangan Pelatnas PBSI unggulan ketiga, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, dengan skor 22-20, 24-26, dan 20-22.
Tahun ini, Kejurnas 2015 memainkan nomor perseorangan dengan pembagian dua kategori: Divisi I dan II, serta kelompok usia dewasa dan taruna (U-19). Divisi I diisi dari Pelatnas Cipayung serta pemain dari empat provinsi, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
(har)