Jakarta, CNN Indonesia -- Jonatan Christie menyabet titel Kejurnas Bulutangkis 2015 dengan mengalahkan Fikri Ikhsandi Hadmadi, 21-14, 14-21, 21-19. Dalam proses menuju juara, Jonatan mengakui ia sempat gugup.
Jonatan berhasil mengendalikan laga dengan baik di game pertama dan menutup game pertama dengan mudah, 21-14. Masalah kemudian datang bagi Jonatan di game kedua.
Fikri mulai berhasil menekan Jonatan dan sukses memaksakan terjadinya rubber game dengan kemenangan 21-14. Di game penentuan, Jonatan pun sempat tertinggal 17-19 sebelum akhirnya memastikan kemenangan di tangan dengan empat poin beruntun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akui bahwa saya sempat tertekan dan merasa gugup di pertandingan ini. Hal itu disebabkan pada laga pertama wakil pelatnas kalah oleh pemain non pelatnas di nomor ganda campuran."
"Kekalahan itu membuat saya ikut tegang dan gugup saat pertandingan berlangsung," ujar Jonatan berterus terang.
Di game kedua, Jonatan mengaku kehilangan kontrol terhadap alur permainan. Kondisi angin di lapangan diakuinya cukup membuatnya sulit beradaptasi dengan baik.
"Saya bahkan tak bisa fokus dan berkonsentrasi penuh terhadap permainan. Saya mulai menyalahkan kondisi sekitar seperti angin, padahal hal itu seharusnya tak boleh saya lakukan," ujar Jonatan.
Jonatan akhirnya berhasil keluar dari tekanan di saat kritis. Ketika Jonatan tertinggal di poin-poin akhir game penentuan, dirinya justru tampil lebih tenang dan tak terburu-buru.
"Saya berkata pada diri saya bahwa saya harus bisa mengatasi tekanan yang ada di final Kejurnas ini."
"Tekanan di turnamen ini tidak akan ada apa-apanya dibandingkan tekanan bila tampil di Piala Thomas, karena itu saya harus berhasil melakukannya," kata Jonatan membuka rahasia keberhasilannya bangkit di akhir game penentuan.
Bagi Jonatan, ini adalah gelar Kejurnas pertama dalam kariernya sebagai pemain bulutangkis.
"Saat kelompok Taruna, saya hanya berhasil masuk babak semifinal. Sedangkan di nomor dewasa, pada penyelenggaraan Kejurnas sebelumnya, saya kalah di babak perempat final di tangan Ihsan Maulana Mustofa," ucap Jonatan.
(ptr)