Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman, menyatakan bahwa tinju harus berjaya kembali di Indonesia dengan lebih seringnya ajang-ajang profesional digelar.
"Tinju itu bagian dari prestasi dan industri Indonesia. Oleh karena itu, BOPI selalu menekankan bahwa semakin banyak event profesional itu semakin bagus," kata Noor Aman yang hadir dalam acara konferensi pers kejuaraan tinju dunia versi WBO bertajuk 'Road to The World Champions' di kawasan Senayan, Senin (14/12).
Acara yang dipromotori oleh Mahkota Promotion itu akan menampilkan pemegang sabuk juara WBO Asia-Pasific dan WBO Africa, Daud Yordan, melawan mantan juara kelas bulu Jepang dan OPBF lightweight, Yoshitaka Kato. Laga itu akan digelar pada 5 Februari tahun depan di Balai Sabrini, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang memang industri olahraga di Indonesia belum terasa manfaatnya. Kalau di masa lalu sepak bola menjadi olahraga andalan, sekarang ini sepak bola menjadi sedikit menurun. Semestinya ini bisa jadi peluang untuk tinju kembali berjaya seperti yang terjadi di masa lalu," ucap Noor Aman.
BOPI sendiri memiliki kedekatan dengan olahraga tinju. Selain menaruh perhatian tinggi karena olahraga ini dianggap berisiko tinggi, kehadiran BOPI sebagai pengawas olahraga profesional juga lahir karena tinju.
"BOPI bukan pendatang baru di dunia masyarakat tinju. Bahkan kalau boleh saya katakan, BOPI ada atau hadir di Indonesia itu sebetulnya diinisiasi dari tinju," ujar Noor Aman.
Ia kemudian menceritakan bahwa dunia tinju Indonesia sempat beberapa kali menelan korban jiwa, sehingga muncul badan yang bertugas untuk mengontrol dan mengawasi kelayakan petinju untuk tampil, demi menghindari terjadinya korban.
Badan itu adalah BOPI.
"Jadi sekali lagi saya harus katakan bahwa BOPI itu sebenarnya ada karena tinju," kata Noor kepada para awak media.
Mahkota Promotion sebagai penyelenggara laga Daud Yordan berharap dukungan banyak pihak untuk olahraga ini.
Di samping menampilkan kejuaraan dunia kelas ringan versi WBO, Mahkota Promotion pun menampilkan petinju mida Defry 'The Hammer' Palulu sebagai
main undercard dalam gelaran kejuaraan WBO Oriental kelas bulu (57,1 kg). Petinju yang memegang catatan rekor 13 kali bertanding dengan 12 kali menang, 11 kali menang KO dan satu kali kalah ini akan bertarung melawan petinju asal Filipina, Rey Juntilla.
Selain itu Mahkota Promotion bekerja sama dengan salah satu stasiun televisi swasta juga akan menampilkan pertandingan tinju hiburan antar artis sinetron.
"Tinju tidak bisa dipisahkan dengan
entertainment. Akan ditampilkan pertarungan selebriti menarik, yakni antara dua pemain sinteron 'Anak Jalanan' Steffan William dan Immanuel Caesar Hito."
"Mereka pun akan secara serius dilatih bertinju dahulu sebelum naik ke ring," ujar Direktur Produksi dan Program RCTI, Dini Putri.
(vws)