Bos Yamaha Bangga Netral Terhadap Rossi-Lorenzo

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2015 22:41 WIB
Lin Jarvis mengaku bangga bisa tetap netral terhadap Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015.
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo diminta Lin Jarvis untuk melupakan kontroversi di MotoGP 2015. (REUTERS/Marcelo del Pozo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, mengaku bangga bisa tetap netral terhadap Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015.

Jarvis dalam wawancara dengan Autosport, mengaku beruntung menjadi orang Inggris, bukan Spanyol atau Italia. Dengan begitu, Jarvis tidak dianggap membela salah satu antara Rossi atau Lorenzo.

"Saya pikir, salah satu yang membantu saya adalah, saya bukan orang Italia atau Spanyol. Anda bisa bilang itu lelucon, tapi itu bukan. Jika Anda bisa tetap netral, itu sangat penting," ujar Jarvis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada banyak pengaruh nasionalisme dalam olahraga ini. Jika Anda orang Spanyol, maka Anda harus mendukung pebalap Spanyol. Jika Anda orang Italia, maka Anda harus dukung pebalap Italia."

Dengan pengalaman lebih dari dekade, Jarvis mengaku mampu menghadapi rivalitas Rossi dengan Lorenzo, yang hanya terpaut lima poin di klasemen akhir MotoGP 2015.

"Saya punya banyak pengalaman di olahraga ini. Saya punya pengalaman positif dan negatif. Itu yang membantu saya tetap tenang menghadapi situasi yang membuat stres," ucap Jarvis.

"Anda harus jujur pada diri sendiri dan tidak panik, berusaha mencari solusi bagi setiap pebalap. Mengatur satu pebalap juara dunia sudah sulit, apalagi dua. Itu sangat sulit, tapi kami melakukannya," sambungnya.

Jarvis berharap Rossi dan Lorenzo bisa melupakan kontrovesi MotoGP 2015 musim depan. Jika tidak maka hal tersebut bisa mengganggu peluang Yamaha mempertahankan tiga gelar juara dunia.

Lorenzo berhasil mengalahkan Rossi dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015. Sukses Lorenzo diwarnai kontroversi, setelah Rossi menuduh pebalap asal Spanyol itu mendapat bantuan dari kompatriotnya yang memperkuat Repsol Honda, Marc Marquez. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER