'Antara Mourinho atau Pemain Chelsea yang Pergi'

Jakarta, CNN Indonesia -- Usai kekalahan 1-2 dari Leicester City, Senin (14/12) waktu setempat, Chelsea kini telah menelan sembilan kekalahan pada musim ini. Hasil itu membuat The Blues terpuruk di peringkat ke-16 klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Pilihan Redaksi Chelsea, Juara Bertahan yang Jadi Tim Semenjana Costa dan Bahasa Tubuh Tertidur Mourinho Merasa Dikhianati Para Pemain Chelsea

Kondisi itu jelas berbanding terbalik dengan pencapaian skuat besutan Jose Mourinho itu musim lalu, ketika Chelsea mampu merebut dua gelar sekaligus: Liga Primer dan Piala Liga.

Buruknya performa Chelsea musim itu dianggap mantan penggawa tim nasional Inggris, Jamie Carragher, membuat bos The Blues, Roman Abramovich, berada di persimpangan jalan.

"Sangat jelas ada jurang antara pemain dan manajer dan semuanya kini tergantung kepada Roman Abramovich, di pihak mana dia akan berada," ujar Carragher kepada Sky Sports.

Mantan pemain bertahan Liverpool itu juga merasa kesempatan Chelsea membalikkan keadaan musim ini sudah semakin tipis, jika tak ada perubahan drastis yang dilakukan klub asal London tersebut. Untuk itu Carragher mengatakan Abramovich harus mengambil keputusan yang sulit.

"Antara manajer yang pergi atau mereka harus mengganti seluruh pemainnya, karena saya pikir para pemain dan manajer tak lagi bisa bekerja sama dalam jangka waktu yang lama," ujar Carragher.

"Abramovich biasanya memihak pada pemain dan manajer yang akhirnya didepak. Kondisi ini tak bisa terus berlanjut, harus ada perubahan yang dilakukan," sambungnya.

Sembilan kekalahan yang telah ditelan Chelsea di Liga Primer musim ini merupakan penampilan terburuk The Blues untuk kali pertama sejak musim 1978/1979 lalu, ketika mereka terdegradasi dari kasta teratas sepak bola Inggris. (har)