Ramos Jadi Kandidat Kejutan Pengganti Mourinho

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2015 13:08 WIB
Nama Juande Ramos muncul hasil kedekatan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dengan presiden Dnipro, Ihor Kolomoyskyi.
Juande Ramos gagal menangani Tottenham Hotspur pada musim 2007/2008. (Getty Images/Dmitry Korotayev)
Jakarta, CNN Indonesia -- Muncul satu nama pelatih yang dikabarkan akan menjadi pengganti Jose Mourinho jika Chelsea memutuskan untuk memecat The Special One. Kandidat itu bernama Juande Ramos, yang pernah gagal menangani Tottenham Hotspur dan Real Madrid.

Rumor Ramos muncul kali pertama dalam pemberitaan The Times, yang mengklaim manajemen Chelsea sedang mempertimbangkan untuk menggunakan jasa Ramos yang kali terakhir menangani Dnipro Dnipropetrovsk pada 2014.

Ramos dianggap pihak Chelsea cocok menjadi pelatih sementara jika Mourinho dipecat saat musim sedang berjalan. Nama pelatih 61 tahun itu muncul hasil kedekatan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dengan presiden Dnipro, Ihor Kolomoyskyi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramos sebenarnya terbilang sukses menangani Dnipro dengan membawa klub asal Ukraina itu menjadi runnerup Liga Primer Ukraina musim pertamanya. Namun, pelatih yang meroket ketika menangani Sevilla itu memutuskan mundur karena masalah pribadi. Keluarga Ramos dikabarkan tidak bisa beradaptasi dengan kehidupan di Ukraina.

Chelsea sendiri hingga kini belum memutuskan masa depan Mourinho, meski kemarin, Rabu (16/12), klub asal London Barat itu dikabarkan Daily Mail menggelar rapat darurat membahas posisi pelatih asal Portugal tersebut.

Posisi Mourinho di Chelsea dalam ancaman setelah The Blues terpuruk di kompetisi Liga Primer. Berstatus sebagai juara bertahan, Chelsea saat ini terpuruk di peringkat 16 klasemen sementara dengan torehan 15 poin.

Mourinho juga dikabarkan mulai tidak mendapat kepercayaan dari para pemain Chelsea. Salah satunya Eden Hazard, yang diklaim pura-pura cedera saat Chelsea dikalahkan Leicester City, Senin (14/12), sebagai bentuk boikot terhadap Mourinho.

Mourinho sendiri mulai kesal dengan para pemainnya. Mantan pelatih Real Madrid itu terakhir merasa dikhianati para pemain Chelsea usai kekalahan dari Leicester. Penyebabnya, Mourinho mengklaim John Terry dan kawan-kawan tidak menjalani instruksi permainan yang diberikan.

"Dua gol Leicester sulit diterima. Rasa frustrasi yang besar untuk diterima, karena saya merasa kerja saya dikhianati. Saya bekerja empat hari untuk menyiapkan pertandingan ini, dan para pemain sudah mendapatkan informasi itu tiga hari sebelum pertandingan," tegas Mourinho kepada Sky Sports. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER