Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada yang abadi, begitu pula kursi Jose Mourinho di Chelsea. Bahkan, pelatih asal Portugal itu dua kali kehilangan jabatannya sebagai pelatih Chelsea.
Tujuh gelar yang diraih Mourinho saat menangani The Blues di periode pertamanya tak mampu menyelamatkan manajer asal Portugal itu dari keputusan dingin bos besar Chelsea, Roman Abramovich, pada pertengahan musim 2007/2008.
Ketika pertama kali menjadi pelatih Chelsea, The Special One mempersembahkan dua gelar Liga Primer (2004/05 dan 2005/06), satu gelar Piala FA (2006/07), dua Piala Liga (2004/05 dan 2006/07), dan satu Community Shield (2005).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul sejumlah perbedaan pendapat dengan Abramovich dan hasil buruk di awal musim 2007/08, Mourinho dan The Blues pun berpisah jalan untuk kali pertama.
Statusnya sebagai manajer paling sukses dalam sejarah Chelsea membuatnya disambut bak pahlawan ketika Abramovich kembali merekrutnya, Juni 2013 lalu.
Membuka era keduanya dengan kemenangan perdana ketika melawan Hull City, 18 Agustus 2013, Mourinho membawa The Blues mengakhiri musim di peringkat ketiga pada musim 2013/14, terpaut empat poin dari juara saat itu, Manchester City.
Akan tetapi, satu musim berselang Mourinho memboyong trofi perdananya di masa kepemimpinan kedua, usai melumat Tottenham Hotspur 2-0 di partai puncak Piala Liga 2015.
Pada akhir musim, Mourinho menambah deretan trofinya di klub London itu dengan meraih trofi Liga Primer musim 2014/15, berkat dominasi The Blues sejak awal musim.
Total, Mourinho telah mempersembahkan sembilan gelar bagi Chelsea, membuat klub itu masuk sebagai deretan klub elite Inggris dan Eropa, sekaligus membuat namanya sendiri menjadi semakin tenar.
Namun, pesona 'The Special One' merosot drastis pada musim ini, lantaran Chelsea terpuruk di peringkat ke-16 dan telah menelan sembilan kekalahan di liga hingga Desember, menjadi catatan juara bertahan terburuk sepanjang sejarah Liga Primer.
Performa yang terus memburuk, ruang ganti yang semakin memanas, dan celotehan-celotehan Mourinho yang membuatnya rutin berurusan dengan FA, akhirnya membuat Abramovich menjatuhkan keputusan untuk kembali menendang Mourinho dari Stamford Bridge, Kamis (17/12).
Jose Mourinho, 'The Special One', tak lagi spesial di mata taipan asal Rusia itu, sejumlah pemain Chelsea, dan sejumlah suporter The Blues.
(vws)