Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga setengah tahun setelah melatih Chelsea untuk kedua kalinya, Jose Mourinho, mengakhiri karier bersama The Blues dengan sebuah pemecatan. Ini terjadi setelah ia menelan kekalahan 1-2 dari Leicester City pada Senin (14/12) lalu.
Musim terakhir Mourinho dengan klub yang melambungkan namanya sebagai The Special One juga diwarnai oleh keretakan hubungan di ruang ganti. Dalam sesi wawancara terakhirnya, Mourinho mengatakan bahwa ia merasa dikhianati oleh para pemainnya yang tidak bisa memberikan kerja keras dan kemampuan terbaik.
Namun, Mourinho tidak akan absen melatih dalam waktu yang lama, mengingat rekor baiknya bersama Chelsea dan klub-klub Eropa lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia membawa Porto dan Inter Milan menjadi juara Liga Champions 2004 dan 2010, lalu memimpin Real Madrid merebut La Liga pada 2012. Bersama The Blues, Mourinho juga pernah mempersembahkan sembilan gelar, termasuk di antaranya tiga gelar Liga Primer Inggris.
Kini berusia usia 52 tahun, Mourinho masih memiliki jalan panjang menuju kata pensiun. Ia juga sempat mengungkapkan keinginannya untuk melatih tim nasional Inggris dan Portugal, meski pernah menolak menjadi pelatih timnas Inggris ketika Steve McLaren dipecat pada 2007 lalu.
Mourinho memiliki rekam jejak yang jelas membawa kesuksesan dalam jangka waktu pendek, namun ia tetap dibayangi keraguan soal kemampuannya membangun sebuah dinasti.
Hal inilah yang akan menjadi pertimbangan klub-klub yang kini gencar dikabarkan melirik pelatih baru seperti Bayern Munich, Paris Saint Germain, dan juga duo Liga Primer Inggris, Manchester United dan Manchester City.
(vws)