Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan penyerang Chelsea yang pernah bermain di bawah Jose Mourinho, Demba Ba, mengatakan bahwa metode Mourinho dalam melatih memang melelahkan para pemainnya.
Karena itulah, menurut Ba, Mourinho sangat jarang bisa melatih lebih dari tiga musim pada suatu klub.
Hingga saat ini Mourinho memang tak pernah melatih lebih dari tiga setengah musim. Periode kedua Mourinho di Stamford Bridge yang dimulai sejak musim panas 2013 dan berakhir pada 17 Desembre adalah periode paling lama Mourinho berada menangani satu kesebelasan.
Sindrom tiga musim sering menghampiri para pelatih yang menerapkan sesi latihan ketat dan intens seperti Mourinho, Ottmar Hitzfeld, atau Pep Guardiola. Para pelatih ini mengalami kesulitan untuk melatih dalam periode waktu yang lama di suatu tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain soal metode melatih, Ba mengatakan bahwa kepribadian Mourinho juga bisa membuat para pemainnya kecapaian.
"Ia seorang yang sangat senang menang, dan ketika ia kalah maka Anda bisa mengatakan bahwa dunianya runtuh," kata Ba seperti dikutip dari
Goal. "Semua hal menjadi lebih rumit ketika ia kalah karena ia merasa terganggu. Mukanya terlihat dipenuhi amarah, meski sebenarnya bukan ini kenyataannya."
Mantan penyerang West Ham United dan Newcastle United itu datang ke Stamford Bridge pada Januari 2013 dan mencetak 14 gol di seluruh kompetisi, termasuk gol kemenangan 1-0 Chelsea atas Paris Saint Germain di Liga Champions.
Namun Ba tidak pernah menjadi bomber utama Mourinho dan lebih sering menghabiskan waktunya di bangku cadangan.
Menurut Ba, Mourinho bukan seorang pelatih yang senang memberikan motivasi untuk menginspirasi para pemainnya.
"Ia bukan seseorang yang akan memberikan kepercayaan diri bagi para pemainnya. Ia hanya bertujuan untuk memaksimalkan para pemainnya," kata penyerang yang kini membela Shanghai Shenhua.
(vws)